TangselCity

Pos Tangerang

Pos Banten

Politik

Olahraga

Nasional

Pendidikan

Ekonomi Bisnis

Haji 2025

Galeri

Internasional

Selebritis

Lifestyle

Opini

Hukum

Advertorial

Kesehatan

Kriminal

Indeks

Dewan Pers

DKI Bangun 13 Rumah Pompa Baru Buat Atasi Banjir

Reporter: Farhan
Editor: AY
Sabtu, 31 Mei 2025 | 09:32 WIB
Gubernur Pramono saat meninjau rumah pompa di Sunter. Foto : Ist
Gubernur Pramono saat meninjau rumah pompa di Sunter. Foto : Ist

JAKARTA - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta akan membangun 13 rumah pompa baru untuk menanggulangi banjir. Rencana itu diharapkan diikuti dengan program perawatan agar infrastruktur tersebut dapat berfungsi optimal.

 

Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD DKI), mengingatkan pentingnya pengawasan dan perawatan rumah pompa. Karena, fasilitas itu selama ini sering tidak berfungsi optimal.

 

Ketua Komisi D DPRD DKI Yuke Yurike mengatakan, pengoperasian rumah pompa dapat mengurangi banjir lokal di wilayah tersebut. Termasuk, Rumah Pompa Sunter C di Jalan Danau Sunter Utara, Jakarta Utara yang diresmikan Gubernur Jakarta Pramono Anung pada Senin (26/5/2025).

 

Harapan saya, rumah pompa ini untuk mengurangi banjir dan genangan air di wilayah tersebut,” kata Yuke, Senin (26/5/2025).

 

Yuke mendorong Pemprov DKI melalui Dinas Sumber Daya Air (SDA) meningkatkan pengawasan di Rumah Pompa Sunter C, agar dapat bekerja optimal, terutama saat terjadi hujan dengan intensitas tinggi.

 

Jajaran Dinas SDA, lanjut dia, harus mengintensifkan pengecekan untuk mengetahui kondisi rumah pompa dan sarana prasarana pengendali banjir. Ter­masuk, kesiapan dan kesiagaan petugas dalam mengantisipasi banjir lewat pengoperasian pom­pa secara maksimal.

 

Selain itu, menyiagakan per­sonel Dinas SDA atau pasukan biru untuk memompa air dan membersihkan sampah sebagai antisipasi terjadinya banjir. “Kami tak ingin ini sekadar dibuat, karena anggarannya besar. Perawatannya harus diperha­tikan, petugas-petugas harus selalu ada,” ingatnya.

 

Gubernur Jakarta Pramono Anung bilang, akan membangun 13 rumah pompa baru untuk menangani banjir lokal. Langkah ini merupakan bagian dari strategi Pemprov DKI dalam memperkuat infrastruktur pengendalian banjir di wilayah rawan banjir.

 

Menurut Pram, sistem rumah pompa saat ini bekerja dengan sangat baik dan bisa menjadi model bagi titik-titik rawan banjir lainnya.

 

Dia juga menegaskan bahwa banjir di Jakarta disebabkan tiga jenis. Yakni banjir kiriman, ban­jir lokal, dan banjir akibat rob. “Penanganannya harus sesuai dengan jenis banjir itu,” katanya.

 

Pram mencontohkan Rumah Pompa Sunter C yang terbukti efektif mengendalikan ban­jir lokal, meski curah hujan tinggi. “Karena kita sudah punya pompa ini, banjir di atas 200 milimeter pun, kalau pompanya dihidupkan, tak sampai setengah hari sudah surut,” jelasnya.

 

Pembangunan rumah pompa tentu memerlukan anggaran yang signifikan. Untuk satu rumah pompa seperti di Sunter C, biaya pembangunannya diper­kirakan mencapai Rp 10 miliar. Bahkan, total anggaran proyek bisa sebesar Rp 80 miliar untuk fasilitas lengkapnya.

 

Dia menegaskan, seluruh anggaran akan dibuka secara transparan kepada publik. Untuk realisasi proyek 13 rumah pompa baru, ma­sih harus menunggu persetujuan dari DPRD DKI Jakarta. “Ang­garannya akan dibahas bersama-sama dengan DPRD,” tegas Pram.

 

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas SDA DKI Jakarta Ika Agustin Ningrum menambah­kan, saat ini rencana pembangunan 13 rumah pompa sedang dalam proses pembahasan dan perencanaan dengan DPRD.

 

Belasan rumah pompa tersebut, yakni di Pompa Bulak Cabe yang hilirnya di Kali Cakung Lama, kemudian Cilincing, Warung Jeng­kol, Kampung Sawah Rawa Terate, Kayu Putih Rawaterate, Ancol, IKIP, Cempaka Putih, Cempaka Putih Barat, Cengkareng, Mangga­raya Greenfield dan Daan Mogot.

 

Sementara itu, Anggota DPRD DKI Kevin Wu menyoroti se­jumlah wilayah di Jakarta Barat yang menjadi langganan ban­jir, padahal ada rumah pompa. Yakni, Pasar Patra dan Jalan Patra, Kelurahan Duri Kepa, Ke­camatan Kebon Jeruk. Saat hujan pada Rabu (21/5/2025), wilayah ini tergenang, dengan ketinggian air 30-60 centimeter (Cm).

 

Kevin menyebut, banjir ini bukan lagi sekadar bencana alam, melainkan bencana tata kelola yang berulang setiap musim hujan. Apalagi, lanjut dia, banyak warga mengeluh­kan tidak adanya petugas yang melakukan penyedotan serta lambatnya aliran air surut akibat saluran yang mampet dan tidak terhubung dengan baik.

 

“Masalah utamanya adalah sistem drainase yang buruk, saluran air yang tersumbat, kali yang dangkal, dan tidak adanya koordinasi yang baik antar dinas terkait. Ini masalah manajemen dan kepemimpinan,” kata Kevin.

 

Dia mengutip, data Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) DKI Jakarta yang menyebutkan, Ibu Kota memiliki lebih dari 4.000 Km saluran drainase. Namun, hanya sekitar 30 persen yang tercatat rutin dibersihkan.

 

Saya mendesak Gubernur dan jajarannya untuk melakukan revitalisasi total saluran air di titik-titik rawan,” pintanya.

 

Kepala Suku Dinas (Sudin) SDA Jakarta Barat Purwanti Suryandari mengatakan, banjir yang terjadi di kawasan Jalan Patra bukan karena rumah pompa tidak berfungsi. Tapi, lantaran hu­jan susulan yang memperlambat penanganan banjir atau genangan.

 

Purwanti menyebut, rumah pompa di kawasan tersebut, terma­suk pompa stasioner yang mampu menyedot air banjir hingga ribuan liter per detik, sudah beroperasi sehingga banjir sempat surut. “Termasuk pompa mobile dan pompa apung juga kami turunkan ke titik-titik yang parah,” kata Purwanti, Kamis (22/5/2025).

 

Terkait kinerja dua rumah pom­pa di wilayah tersebut, Purwanti akan melakukan evaluasi. Yakni Rumah Pompa Kebon Raya yang terletak di Jalan Patra, RT 07, RW 02, Duri Kepa dengan kapasitas 2.600 liter per second (lps).

 

Lalu, Rumah Pompa Patra di Jalan Patra Raya, RT 08, RW 02, Duri Kepa dengan kapasitas 5.000 lps. “Mungkin kapasitas pompanya kurang, nanti kami evaluasi,” ujarnya.

Komentar:
Kesbangpol
ePaper Edisi 28 Mei 2025
Berita Populer
03
Seruni Gelar Pelatihan Public Speaking

TangselCity | 1 hari yang lalu

04
PSG Vs Inter Milan, Adu Strategi

Olahraga | 1 hari yang lalu

05
06
Stok Pemain Melimpah, GS Castuba Usir Musafir

Olahraga | 1 hari yang lalu

07
Lokasi SIM Keliling Tangsel Sabtu 31 Mei 2025

TangselCity | 1 hari yang lalu

10
BPBD Bantu Evakuasi Warga Korban Banjir di Cipondoh

Pos Tangerang | 2 hari yang lalu

GROUP RAKYAT MERDEKA
RM ID
Banpos
Satelit