TangselCity

Pos Tangerang

Pos Banten

Politik

Olahraga

Nasional

Pendidikan

Ekonomi Bisnis

Haji 2025

Galeri

Internasional

Selebritis

Lifestyle

Opini

Hukum

Advertorial

Kesehatan

Kriminal

Indeks

Tapos
Dewan Pers

Gagal Bawa Knicks Ke Final NBA, Pelatih Tom Thibodeau Dipecat

Reporter & Editor : AY
Kamis, 05 Juni 2025 | 07:36 WIB
Tim NBA New York Knicks. Foto : Ist
Tim NBA New York Knicks. Foto : Ist

 AS - New York Knicks resmi memecat pelatih Tom Thibodeau. Keputusan itu diumumkan hanya tiga hari setelah mereka gagal ke Final NBA.

 

Knicks disingkirkan Indiana Pacers di Final Wilayah Timur. Padahal, pada musim 2024/2025 jadi musim terbaik Knicks dalam dua dekade terakhir.

 

Knicks mencatat rekor 51 menang dan 31 kalah. Menjadi unggulan ketiga di Wilayah Timur dan lolos ke Final Wilayah untuk pertama kalinya sejak tahun 2000.

 

Knicks mengalahkan Detroit Pistons 4-2 di ronde pertama. Kemudian menyingkirkan juara bertahan Boston Celtics 4-2 di semifinal wilayah. Tapi lang­kah mereka terhenti di tangan Indiana Pacers, yang menang 125-108 di Game 6. Indiana pun lolos ke Final NBA untuk pertama kalinya dalam 25 tahun.

 

Tak lama setelah pertandin­gan berakhir, Thibodeau bicara soal langkah ke depan. “Seperti yang biasa dilakukan tiap akhir musim, kami perlu mundur sejenak, menenangkan diri,” katanya.

 

“Lalu kami mengkaji tim ini secara menyeluruh, dan menga­nalisis bagian mana yang perlu ditingkatkan,” lanjutnya.

 

Tapi Presiden Knicks, Leon Rose tampaknya tak menunggu lama untuk mengambil keputu­san. Menurut laporan SNY, Rose sudah lebih dulu menggelar pertemuan dengan beberapa pemain, Thibodeau, dan stafnya.

 

Evaluasi sudah dilakukan. Hasilnya yang harus diubah justru ada di pinggir lapangan. Thibodeau pun resmi dipecat hari Selasa waktu setempat.

 

Menilik ke belakang, Thibodeau berhasil membawa Knicks ke level yang sudah lama tidak mereka capai. Dalam lima musim, ia men­catat empat musim dengan rekor positif prestasi yang terakhir kali terjadi lebih dari 20 tahun lalu.

 

Ia juga membawa Knicks memenangkan empat seri play­off. Sebagai perbandingan, Knicks hanya menang satu seri dalam 20 tahun sebelum itu. Musim ini, Knicks mencatat 50 kemenangan berturut-turut un­tuk pertama kalinya sejak 1994 dan 1995.

 

Puncaknya adalah lolos ke Final Wilayah, untuk pertama kalinya sejak Thibodeau sendiri masih jadi asisten pelatih di bawah Jeff Van Gundy.

 

Manajemen Knicks pun su­dah melakukan manuver besar musim ini. Mereka mengontrak ulang OG Anunoby dengan nilai terbesar dalam sejarah klub.

 

Mereka menukar lima pick ronde pertama demi mendapat­kan Mikal Bridges dari Brook­lyn. Lalu menjelang musim dim­ulai, mereka menyerahkan Julius Randle dan Donte DiVincenzo ke Minnesota demi merekrut Karl-Anthony Towns.

 

Di atas kertas, Knicks su­dah all-in. Tapi racikan Thibodeau belum cukup mem­bawa mereka sampai ke puncak. Towns pun mengungkapkan kekecewaannya.

 

“Kami sudah melakukan semua langkah untuk menang, jadi rasan­ya sakit karena belum bisa kasih kesempatan kota ini buat juara,” pungkas Towns.

Komentar:
GROUP RAKYAT MERDEKA
RM ID
Banpos
Satelit