TangselCity

Pos Tangerang

Pos Banten

Politik

Olahraga

Nasional

Pendidikan

Ekonomi Bisnis

Haji 2025

Galeri

Internasional

Selebritis

Lifestyle

Opini

Hukum

Advertorial

Kesehatan

Kriminal

Indeks

Tapos
Dewan Pers

Marc Marquez Ngrayu Adiknya Gabung Bersama Ducati

Reporter: Farhan
Editor: AY
Minggu, 08 Juni 2025 | 08:10 WIB
Alex Marquez (tengah) Foto : Ist
Alex Marquez (tengah) Foto : Ist

SPANYOL -  Marc Marquez disebut ngebet alias terus mendorong agar sang adik, Alex Marquez, bergabung ke tim pabrikan Ducati Lenovo.

 

Pengamat MotoGP kawakan, Carlo Pernat menilai, dinamika di kubu Ducati kian rumit sejak Jorge Martin bergabung ke tim Aprilia. Situasi ini membuka ruang bagi Marc Marquez untuk mengusulkan nama Alex mengisi kursi tersisa di tim pabrikan Ducati musim depan.

 

“Marc Marquez ingin adiknya berada dalam kotak yang sama dengannya,” ujar Pernat.

 

Menurutnya, keinginan itu bukan lagi rahasia. Ducati kini berada di bawah tekanan untuk mengakomodasi permintaan Marc tersebut.

 

Namun, situasi ini mendapat respons halus tapi tegas dari pebalap Francesco Bagnaia. Dalam wawancara saat MotoGP Inggris, juara dunia dua kali itu menyatakan, “Kontrak harus dihormati.”

 

Pernyataan itu awalnya ditujukan pada Jorge Martin yang dikabarkan ingin hengkang dari Aprilia sebelum kontraknya habis.

 

Tapi, Pernat menilai, per­nyataan itu juga mengandung makna lebih luas.

 

“Saya rasa Bagnaia tidak hanya berbicara soal Martin. Itu juga bisa menjadi peringatan bagi mereka yang mencoba mengutak-atik posisi di Ducati,” kata Pernat.

 

Ia menambahkan bahwa tekanan untuk membawa Alex Marquez ke Ducati bisa saja mengganggu keseimbangan internal tim.

 

Pernat juga menyinggung ru­mor liar yang sempat menyebut Bagnaia bakal meninggalkan Ducati untuk pindah ke Yamaha.

 

Meski menganggap skenario itu tidak masuk akal, ia tetap mengingatkan bahwa di dunia MotoGP segala kemungkinan bisa terjadi.

 

“Jika ada tekanan performa dan tawaran besar di atas meja, tidak ada yang selamanya. Tapi saat ini, Ducati dan Bagnaia sama-sama tidak berniat mengakhiri kerja sama sebelum wak­tunya,” ujar Pernat.

 

Ducati kini menghadapi dilema besar. Di satu sisi, per­forma Marc Marquez bersama Gresini makin solid dan sulit diabaikan. Di sisi lain, menjaga kestabilan hubungan dengan Bagnaia, yang telah memberi dua gelar dunia, adalah prioritas utama.

 

Jika keinginan Marquez un­tuk membawa sang adik jadi kenyataan, manuver tersebut bisa memicu reaksi dari dalam. Apalagi jika menggeser nama-nama seperti Enea Bastianini yang sejak awal juga difavorit­kan tetap di tim pabrikan.

 

Yang jelas, musim MotoGP belum usai, tapi drama transfer pebalap sudah memanas. Ducati harus segera menentukan arah, se­belum perbedaan visi berkembang menjadi konflik terbuka.

Komentar:
GROUP RAKYAT MERDEKA
RM ID
Banpos
Satelit