TangselCity

Pos Tangerang

Pos Banten

Politik

Olahraga

Nasional

Pendidikan

Ekonomi Bisnis

Haji 2025

Galeri

Internasional

Selebritis

Lifestyle

Opini

Hukum

Advertorial

Kesehatan

Kriminal

Indeks

Tapos
Dewan Pers

Aneh! Harga Beras Naik Saat Stok Melimpah

Reporter & Editor : AY
Rabu, 11 Juni 2025 | 14:02 WIB
Foto : Ist
Foto : Ist

JAKARTA - Stok beras nasional saat ini sedang melimpah, tapi harga di pasar justru naik. Kondisi ini bikin heran banyak pihak, termasuk DPR.

 

Anggota Komisi VI DPR dari Fraksi PKB, Imas Aan Ubudiyah, angkat bicara. Ia mendesak pemerintah segera turun tangan untuk mengendalikan harga beras yang makin tak ramah kantong rakyat.

 

“Pemerintah tidak bisa berdiam diri membiarkan harga beras terus naik. Beras adalah kebutuhan pokok rakyat, sehingga diperlukan langkah cepat, tepat, dan terukur untuk menstabilkan harga serta menyelidiki penyebab tingginya harga saat ini,” ujar Imas di Jakarta, Rabu (11/6/2025).

 

Data Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan, harga beras naik 2,37 persen secara tahunan per Mei 2025. Angka ini terbilang mencolok di tengah klaim pemerintah soal stok beras yang aman.

 

Perum Bulog mencatat cadangan beras pemerintah kini lebih dari 4 juta ton. Menurut Menteri Pertanian Amran Sulaiman, ini adalah stok tertinggi dalam 57 tahun terakhir.

 

“Bayangkan, stok melimpah tapi harga tetap naik. Ini menunjukkan adanya persoalan serius di rantai distribusi atau tata niaga yang harus segera diurai,” Imas menambahkan.

 

Kenaikan harga terasa tajam di daerah produsen seperti Jawa Timur. Berdasarkan data Siskaperbapo Pemprov Jatim per 8 Juni 2025, harga beras medium rata-rata tembus Rp 12.566/kg.

 

Sementara itu, harga beras premium di wilayah yang sama menyentuh Rp 14.667/kg. Di Sidoarjo, angkanya lebih mencengangkan: beras medium Rp 13.500/kg dan premium Rp 16.250/kg.

 

Harga tinggi ini membuat daya beli masyarakat makin tertekan. Banyak warga mulai mengurangi konsumsi atau beralih ke jenis beras kualitas lebih rendah.

 

Imas menyoroti pentingnya distribusi yang adil dan pengawasan tata niaga yang ketat. Ia menduga ada masalah di jalur distribusi yang selama ini luput dari perhatian.

 

Ia juga mengingatkan agar stok yang besar tidak dijadikan alasan membuka ekspor terlalu cepat. “Dengan stok beras yang tinggi, seharusnya konsumsi dalam negeri bisa tercukupi terlebih dahulu. Jangan sampai stok berlimpah tapi masyarakat kesulitan membeli beras karena harganya tidak terjangkau,” tegasnya.

 

Jika situasi ini terus berlarut, dikhawatirkan inflasi akan terdorong naik dan kebutuhan pokok makin sulit dijangkau warga berpenghasilan rendah.

Komentar:
Pamulang
Dlh
Pondok Aren
Perkim
Bkpsdm
ePaper Edisi 13 Juni 2025
Berita Populer
01
GMNI Dorong DPRD Banten Gunakan Hak Angket

Pos Banten | 2 hari yang lalu

02
Pelantikan PPPK Nunggu Selesai Proses NIP

TangselCity | 1 hari yang lalu

03
Petugas Damkar Tangsel Dikerjai Pelapor Diduga DC

TangselCity | 1 hari yang lalu

04
Lokasi SIM Keliling Tangsel Rabu 11 Juni 2025

TangselCity | 1 hari yang lalu

05
Sekda Pandeglang Tutup Usia

Pos Banten | 2 hari yang lalu

07
GROUP RAKYAT MERDEKA
RM ID
Banpos
Satelit