Amil Desa Sangat Penting Cegah Pernikahan Anak Di Bawah Umur

TANGERANG - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang melalui Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPA) menggelar sosialisasi pencegahan pernikahan anak di bawah umur bagi Amil Desa. Acara berlangsung di Ruang Rapat Bola Sundul Gedung Usaha Daerah, kemarin.
Kepala DPPPA Kabupaten Tangerang, Asep Suherman menyampaikan, pernikahan anak di bawah umur masih menjadi persoalan serius yang berdampak besar terhadap masa depan anak-anak. Hal ini tidak hanya berdampak pada aspek kesehatan dan pendidikan, tetapi juga pada aspek sosial dan ekonomi keluarga serta masyarakat.
“Dengan Persoalan tersebut menjadi tanggung jawab bersama, maka DPPPA terus melakukan upaya, salah satunya dengan sosialisasi dengan para amil di tingkat desa,” ungkapnya.
Menurutnya peran Amil Desa sangat penting dalam hal itu. Selain menjalankan tugas-tugas keagamaan dan sosial, amil pun menjadi tokoh yang didengar oleh masyarakat. Amil Desa dapat menjadi agen perubahan di lingkungan masing-masing memberikan pemahaman, memberikan edukasi dan turut serta mencegah terjadinya pernikahan anak yang belum cukup usia.
“Sebanyak 144 peserta yang merupakan para Amil Desa dari tiga kecamatan, yakni Tigaraksa, Solear dan Cisoka mengikuti kegiatan sosialisasi pencegahan pernikahan anak,” ucapnya.
Selain itu, Asep berharap Amil Desa dapat berperan aktif, menjadi agen edukasi dari aspek kesehatan, psikologis, pendidikan, sosial, hukum dan penyuluh di tengah masyarakat dalam menyampaikan pentingnya mencegah pernikahan dini serta mendorong anak-anak menyelesaikan pendidikan terlebih dahulu.
“Semoga agenda tersebut dapat memberdayakan Amil Desa untuk lebih bijak dan berperan aktif dalam menjaga generasi muda supaya tumbuh dan berkembang secara optimal sebelum memasuki jenjang pernikahan,” ujarnya.
Sementara salah satu Amil Desa, Ganis mengungkapkan, kegiatan yang diselenggarakan DPPPA Kabupaten Tangerang sangat bermanfaat terutama menambah pengetahuan dan dapat di sebarluaskan ke masyarakat sekitar.
“Nanti kita akan mencoba menanamkan kesadaran bahwa mencegah pernikahan anak adalah bagian dari perlindungan hak-hak anak dan investasi bagi masa depan generasi muda terutama di lingkungan desa,” pungkasnya.
TangselCity | 2 hari yang lalu
Olahraga | 14 jam yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
Pos Banten | 2 hari yang lalu
Pos Tangerang | 2 hari yang lalu
TangselCity | 1 hari yang lalu
Pos Tangerang | 1 hari yang lalu
Pos Banten | 2 hari yang lalu
Pos Banten | 2 hari yang lalu