Korban Penipuan RSUD Labuan Bertambah

PANDEGLANG - Anggota DPRD Pandeglang mendesak pihak kepolisian agar mengusut tuntas kasus dugaan penipuan rekrutmen pegawai RSUD Labuan. Apalagi saat ini, korban penipuan terus bertambah.

 

Ketua Komisi IV DPRD Pandeglang, Tubagus Udi Juhdi mengaku, sangat menyesalkan atas adanya oknum calo yang memanfaatkan proses rekrutmen tenaga kerja di RSUD Labuan, yang bertujuan untuk mencari keuntungan secara pribadi.

 

Politisi Gerindra itu pun meminta, kepada pihak terkait maupun penegak hukum, untuk mengusut tuntas kasus tersebut. Karena banyak warga yang merasa dirugikan atas ulah oknum calon tersebut. 

 

“Saya sangat menyesalkan sekali atas kejadian ini, dan ini harus diusut tuntas, terlebih para korban sudah melaporkan kepada pihak kepolisian,” tegas Udi kepada wartawan, Kamis (12/6).

 

Apalagi lanjut dia, Gubernur Banten, Andra Soni sejak awal telah mewanti-wanti jangan ada titip menitip, percaloan dan jangan sampai ada gratifikasi dalam proses rekrutmen tenaga kerja atau nakes di RSUD Labuan tersebut.

 

“Apalagi ini ada sejumlah orang yang sudah mengeluarkan uang tapi kerja tidak dapat. Maka ini harus segera ada tindakan konkrit dari pihak penegak hukum,” katanya.

 

Kader Prabowo tersebut juga akan menggali informasi tersebut, meski ketika bicara kewenangan itu pihak Pemprov Banten, namun secara tidak langsung pihaknya akan menyampaikan informasi ini kepada Gubernur Banten.

 

“Kami akan gali informasi ini lebih dalam lagi, dan nantinya akan kami sampaikan langsung kepada Gubernur Banten,” tandasnya.

 

Sementara, korban kasus dugaan penipuan tenaga kerja RSUD Labuan, yang melakukan laporan ke Polsek Labuan bertambah. Sebelumnya, pihak Polsek Labuan telah menerima 7 orang warga yang melaporkan, selang satu hari kemudian, ada lagi sebanyak 5 orang warga yang melakukan laporan dengan kasus yang sama. Jadi secara keseluruhan, korban kasus dugaan penipuan oleh oknum calo tersebut sebanyak 13 orang.

 

Kapolsek Labuan, Kompol Waras Wahyudi membenarkan, warga yang melapor kepada pihaknya, atas kasus dugaan penipuan oleh oknum calo tenaga kerja RSUD Labuan bertambah.

 

“Iya, sekarang ada 13 orang yang melapor. Awalnya 7 orang kemudian bertambah lagi 5 orang,” ungkapnya.

 

Atas adanya laporan tersebut, pihaknya pun akan berupaya maksimal menindaklanjuti dan mencari dan memanggil terduga pelakunya untuk diminta keterangannya.

 

“Tentu kami pun akan berupaya semaksimal mungkin untuk mencari dan memanggil terduga pelaku, untuk diminta keterangannya,” tegasnya.

 

Sebelumnya diberitakan, Belasan warga di wilayah Kecamatan Labuan, Kabupaten Pandeglang, diiming-iming (janji palsu) kerja di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Labuan, hingga berakhir kena tipu jutaan rupiah.

 

Adapun uang yang sudah dikeluarkan para warga bervariatif, ada yang besarnya mencapai Rp 1,5 juta hingga Rp 2 juta. Para warga yang merasa tertipu itu, telah melaporkan penipuan itu ke Polsek Labuan.

 

Salah seorang korban dugaan penipuan asal Desa Teluk, Kecamatan Labuan, Siti Rohmawati mengaku, pertama kali ia menerima informasi ada lowongan pekerjaan di RSUD Labuan, dari salah seorang terduga pelaku berinisial IN.

 

Dirinya diiming-iming bekerja di RSUD Labuan dengan posisi pekerjaan tenaga keamanan atau Satpam perempuan. Namun pertama dirinya dimintai uang sebesar Rp 1 juta.

 

“Saya dijanjikan bekerja sebagai Satpam di RSUD Labuan, dan dimintai uang oleh IN itu awalnya sebesar Rp 1 juta,” ungkap Siti kepada wartawan, Rabu (11/6).