Pelaksanaan SPMB 2025, Kemendikdasmen Pastikan Tak Ada Gangguan Server

JAKARTA - Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) mengakui terjadinya kendala server saat pelaksanaan Seleksi Penerimaan Murid Baru (SPMB) 2025 di sejumlah daerah. Namun, mereka memastikan, kendala itu telah ditangani dan akan diawasi agar tidak terulang lagi.
Inspektur Jenderal (Irjen) Kemendikdasmen, Faisyal Sahrul mengatakan, kendala server SPMB 2025 terjadi di awal pembukaan SPMB di sejumlah daerah. Menurutnya, kendala yang terjadi, di antaranya adanya kesulitan mengunggah berkas atau memasukkan data lantaran sistem tidak dapat diakses.
Berdasarkan hasil pemetaan masalah, jelas Faisyal, kendala tersebut disebabkan oleh membeludaknya jumlah pendaftar di hari-hari pertama pembukaan SPMB, di sejumlah daerah. Namun, dia memastikan, persoalan tersebut telah tertangani dan tidak muncul lagi.
Saat awal-awal SPMB dibuka, memang terjadi kendala akibat jaringan. Tapi, itu sudah tidak menjadi masalah di hari-hari berikutnya,” ujar Faisyal dalam keterangannya, dikutip Minggu (15/6/2025).
Diketahui, proses pendaftaran SPMB 2025 bervariasi di setiap daerah. Umumnya, sebelum pelaksanaan SPMB, setiap informasi penting diumumkan, seperti jadwal pendaftaran, persyaratan, dan jalur penerimaan. Beberapa daerah, menyediakan aplikasi mobile untuk mempermudah akses.
Melanjutkan keterangannya, Faisyal menyatakan, secara keseluruhan pihaknya tidak menemukan adanya kendala sangat serius dalam pelaksanaan SPMB. Semua kendala yang ada bisa ditangani alias bisa teratasi.
Namun lanjutnya, Kemendikdasmen akan terus melakukan pemantauan sampai berakhirnya SPMB. Pemantauan dilakukan dengan terjun langsung ke lapangan, termasuk memantau media massa atau sosial media.
Faisyal memastikan, jika ditemukan adanya kendala, Kemendikdasmen akan turun langsung ke lapangan. Melakukan tindak lanjut terhadap masalah yang ada.
“Kami ingin SPMB berjalan lancar, transparan, akuntabel, dan berkeadilan. Kami akan memastika, SPMB bisa diakses seluruh peserta didik,” tandasnya.
Terpisah, Kepala Dinas Pendidikan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat (Jabar), Purwanto juga mengakui adanya masalah jaringan saat awal-awal pembukaan SPMB tingkat SMA/SMK di daerahnya. Namun, masalah itu sudah terselesaikan.
Semua pendaftar sekarang sudah bisa masuk lewat sistem dan mudah-mudahan bisa berjalan sesuai rencana sampai tanggal 16 (Juni), nggak ada kendala lagi,” harapnya.
Ke depan, lanjut Purwanto, pihaknya berkomitmen mengevaluasi seluruh proses pendaftaran online agar kejadian serupa tidak terulang. Dia juga memastikan, seluruh sistem telah terintegrasi dengan infrastruktur milik Diskominfo Jabar.
“Kejadian tahun ini, akan kami kembangkan dan evaluasi. Sekarang, sistemnya sudah terintegrasi penuh di Diskominfo,” cetusnya.
Pengawas Cabang Dinas (KCD) Wilayah III Jabar, Rojali juga mengakui adanya permasalahan di awal-awal pendaftaran SPMB. Ke depan, harap dia, kondisi server dapat terus beroperasi secara baik, agar calon peserta didik tidak mengalami kesulitan saat mengunggah dokumen persyaratan.
“Untuk Pendaftaran SPMB tahun ini kan dibuka sampai dengan tanggal 16, masih ada waktu,” imbuhnya.
Diketahui, SPMB tahap I untuk tingkat SMA dam SMK, dibuka pada 10 hingga 16 Juni, untuk tiga jalur pendaftaran, yakni domisili, afirmasi, dan mutasi. Rincian kuota masing-masing, yakni 35 persen, 30 persen dan 5 persen.
Sementara, pendaftaran SPMB SMA tahap II dimulai pada 24 Juni dan berakhir pada 1 Juli 2025. Rinciannya, jalur prestasi sebanyak 30 persen, akademik 30 persen dan non-akademik 5 persen.
Pelaksanaan SPMB 2025 juga ramai diperbincangkan netizen di media sosial X. “Semoga kamu diterima di sekolah favorit mu, anak ku. Kalau tidak diterima, masih ada sekolah swasta. Jangan putus semangat dalam menimba ilmu. Doa papa dan mama selalu menyertaimu,” tulis akun @aaerian17_.
“Yang mau masuk SMA adik gue. Tapi, orang tua gue minta gue yang melakukan pendaftaran secara online. Geu jadi deg-degan padahal bukan gw juga yang daftar, sementara adik gue malah sibuk keluyuran. Siap-siap nggak gue kasih duit jajan tambahan tuh anak,” cuit akun @Bapaaugoreng.
“Harus diakui, pada 11 Juni, web SPMB susah banget diakses. Saya harus ngerjain itu sampai tengah malam. Coba di-update servernya, pak,” pinta akun @blushchrry. “Disdik Jateng, tolong dijadikan perhatian. Sabtu kemarin, web/link daftar SPMB Jateng 2025 juga mengalami error. Maintenance terus, ya,” timpal akun @berita_diy.
Nasional | 2 hari yang lalu
Nasional | 1 hari yang lalu
Olahraga | 15 jam yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
Internasional | 2 hari yang lalu
Nasional | 2 hari yang lalu
Galeri | 7 jam yang lalu
Nasional | 2 hari yang lalu
Nasional | 2 hari yang lalu
Pos Banten | 2 hari yang lalu