Periode Januari Sampai Juni, DBD Capai 342 Kasus

SERPONG-Sejak Januari hingga Juni ini angka kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kota Tangsel mencapai 342 kasus. Namun jumlah selama enam bulan itu menurun dibandingkan di tahun sebelumnya.
Hal tersebut dipaparkan Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Tangsel, Allin Hendalin Mahdaniar pada Selasa (17/6). Allin merinci, kasus tertinggi di tahun ini terjadi pada awal tahun. Pada Januari terdapat hingga 99 kasus. Bahkan lebih tinggi dibanding pada Januari tahun sebelumnya.
"Pada bulan Januari 2025, jumlah kasus DBD lebih tinggi dibanding Januari 2024, yaitu 99 kasus berbanding 70 kasus," kata Allin.
Kendati demikian, pada bulan-bulan selanjutnya tren kasus penyakit yang disebabkan oleh gigitan nyamuk aedes aegypti ini kian menurun. Bahkan jauh lebih rendah dibanding dengan kasus pada bulan di tahun sebelumnya.
"Setelah bulan Januari, terjadi penurunan yang cukup tajam. Pada bulan Februari 2025, kasus turun menjadi 67 kasus, jauh lebih rendah dibanding Februari 2024 yang mencapai 131 kasus. Penurunan ini terus berlanjut di bulan Maret, di mana 2025 hanya mencatat 42 kasus, sedangkan di tahun sebelumnya kasus melonjak hingga 167—yang merupakan puncak tertinggi tahun 2024," paparnya.
Penurunan kasus pun terus konsisten di sepanjang April hingga Juni 2025. Setiap bulan selama periode ini menunjukkan jumlah kasus yang lebih rendah dibanding tahun 2024.
Misalnya, pada Mei 2025 hanya terdapat 38 kasus, sedangkan pada bulan yang sama di tahun sebelumnya ada 97 kasus. "Demikian pula pada bulan Juni, angka kasus turun dari 64 pada tahun 2024 menjadi hanya 26 pada tahun 2025," imbuhnya.
Sedangkan, dari kasus per kecamatan, penularan paling banyak terjadi di wilayah Pondok Aren dengan total kasus berjumlah 78. Lalu disusul oleh Kecamatan Ciputat dengan sebanyak 58 kasus.
Kemudian Kecamatan Ciputat dengan 55 kasus, Pamulang dengan 47 kasus, Serpong 45 kasus, Serpong Utara 30 kasus, dan terakhir Kecamatan Setu hanya 29 kasus.
Meski tren penularannya jauh lebih rendah dibanding takun sebelumnya, penularan penyakit DBD ini tetap mengintai. Mengingat, hingga saat ini hujan masih sering kali terjadi.
Untuk itu Allin mengimbau kepada masyarakat, untuk tetap waspada dan menjaga lingkungan agar tetap bersih. Terutama dari barang-barang bekas dan genangan air.
"Kami terus menggencarkan edukasi kepada masyarakat untuk menjadi juru pemantau jentik di rumah sendiri, lalu juga untuk mengingatkan 3M plus. Kami juga rutin melakukan gerebek jentik, dan melakukan silent survey di tengah masyarakat," pungkasnya.
Galeri | 1 hari yang lalu
Pos Tangerang | 1 hari yang lalu
Olahraga | 2 hari yang lalu
Pos Banten | 3 jam yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
Nasional | 2 hari yang lalu
Pos Tangerang | 2 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
TangselCity | 18 jam yang lalu
TangselCity | 1 hari yang lalu