Pesta Gay di Puncak Bogor Digerebek Polisi, 30 Peserta Reaktif HIV dan Sifilis

BOGOR - Acara pesta gay berkedok Family Gathering di kawasan Puncak, Kabupaten Bogor, digerebek oleh pihak kepolisian. Ada 75 peserta gay yang diamankan, mereka berusia mulai dari 21 tahun hingga 50 tahun.
Kasat Reskrim Polres Bogor, AKP Teguh Kumara, menyebut penggerebekan itu dilakukan pada Minggu (22/6) lalu.
“Seluruhnya yang diamankan ada 75 orang, terdiri dari 74 laki-laki dan satu perempuan,” kata AKP Teguh, Selasa (24/6/2025).
Pihak kepolisian pada awalnya menerima laporan dari masyarakat, bahwa ada vila yang digunakan untuk acara pertemuan komunitas LGBT laki-laki. Berangkat dari laporan tersebut, polisi pun langsung mendatangi tempat yang dimaksud.
“Ditemukan 74 orang laki-laki dan satu orang perempuan yang sedang berkumpul dan baru selesai melaksanakan pentas atau kontes pemilihan The Big Star,” ucapnya.
Pesta seks sesama jenis tersebut dikamuflase sebagai acara family gathering. Para peserta yang berasal dari wilayah Jabodetabek itu juga harus membayar biaya sebesar Rp200 ribu untuk bisa mengikuti pesta.
“Panitia menyebarkan undangan dengan tema Family Gathering yang diisi dengan penampilan pentas dan pertunjukan lomba menyanyi dan lomba menari,” jelasnya.
Pihak kepolisian pun langsung berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan untuk melakukan pemeriksaan kesehatan terhadap para peserta, termasuk tes HIV.
Kadinkes Kabupaten Bogor, Fusia Meidiyawaty, menjelaskan berdasarkan pemeriksaan yang telah dilakukan, 30 dari total 75 peserta dinyatakan reaktif HIV dan sifilis.
“Dari 75 orang yang diperiksa, sebagian ada yang reaktif HIV, ada yang reaktif sifilis, dan ada yang nonreaktif keduanya,” ucap Fusia.
Hanya sedikit peserta yang dinyatakan reaktif HIV dan sifilis yang berasal dari wilayah Bogor. Selanjutnya, para peserta tersebut akan ditangani di puskesmas area tempat tinggal mereka.
Sementara itu, para peserta yang berada di luar wilayah Bogor, akan diserahkan ke pihak dinkes di wilayah tersebut.
“Reaktif itu tes screening awal. Akan dilanjutkan dengan pemeriksaan yang lebih intensif di puskesmas. Penanganan pasien yang reaktif di wilayah Kabupaten Bogor akan dilakukan oleh puskesmas Kabupaten Bogor,” jelasnya.
TangselCity | 2 hari yang lalu
Nasional | 2 hari yang lalu
TangselCity | 1 hari yang lalu
Olahraga | 2 hari yang lalu
Nasional | 1 hari yang lalu
Pos Banten | 1 hari yang lalu
Nasional | 1 hari yang lalu
Pos Banten | 9 jam yang lalu
Nasional | 2 hari yang lalu
Galeri | 1 hari yang lalu