Tinjau MPLS di SMPN 8, Dindikbud Pesan Agar Sekolah Mampu Pacu Prestasi Siswa

SETU - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) memastikan kelancaran pelaksanaan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) hari pertama yang diikuti oleh lebih dari sembilan ribuan siswa di 24 Sekolah Menengah Pertama Negeri (SPMN) di wilayahnya. 

 

Hal tersebut diungkapkan Kepala Dindikbud, Deden Deni saat meninjau pelaksanaan MPLS di SMPN 8 Tangsel, Setu, Senin (14/7). 

 

"Kami melakukan peninjauan langsung ke beberapa sekolah. Alhamdulillah MPLS di hari pertama ini berjalan lancar. Saat ini kami berada di SMPN 8 Kota Tangerang Selatan. MPLS dimulai hari ini dan akan berlangsung selama beberapa hari ke depan, diikuti oleh seluruh siswa baru," ujar Deden saat dijumpai. 

 

Baginya, MPLS adalah tahapan penting yang harus diikuti oleh seluruh siswa baru. Pengenalan lingkungan ini, menjadi momen awal siswa mampu beradaptasi di sekolah yang baru. 

 

Sebab para siswa akan dipertemukan dengan lingkungan, guru, teman, fasilitas, serta budaya yang baru. 

 

"Selain pengenalan, MPLS juga menjadi momentum awal dalam membentuk karakter disiplin siswa. Mereka belajar datang tepat waktu, mengikuti jadwal dengan teratur, dan mulai memahami nilai-nilai kedisiplinan sejak hari pertama. Hal ini sangat penting karena akan terbawa ke proses belajar mereka ke depan," ungkap Deden. 

 

Maka dari itu, kata Deden, melalui tahap MPLS ini pihak sekolah dituntut agar dapat membantu proses adaptasi siswa dengan baik. 

 

Selain itu di sisi lain, pihak sekolah juga harus memulai memperkenalkan siswa dengan budaya unggul yang mampu memotivasi siswa dalam mengampu pendidikan. 

 

"Seperti di SMPN 8 ini, ini adalah salah satu sekolah yang memiliki banyak prestasi. Harapannya, siswa-siswa baru dapat beradaptasi dengan lingkungan yang positif dan kompetitif. Ini penting untuk membangun semangat belajar yang tinggi. Kami ingin anak-anak ini termotivasi, baik dari lingkungan, dari seniornya yang sudah sukses, maupun dari dorongan internal mereka sendiri, agar mampu meraih prestasi yang membanggakan," jelasnya. 

 

Dengan pengenalan tersebut, maka diharapkan agar siswa dapat memiliki semangat untuk bersaing secara sehat, membuktikan kualitas dirinya baik dalam bidang akademik ataupun non akademik.  

 

Sementara Kepala SMPN 8 Kota Tangsel, Muslih menyatakan, MPLS hari pertama berjalan lancar. Diawali dengan upacara, MPLS di sekolahnya diisi dengan beragam kegiatan dan diikuti oleh sebanyak 461 siswa baru. 

 

"Salah satu momen yang sangat menyentuh hati dalam kegiatan tersebut adalah saat perwakilan orang tua siswa menyerahkan anak-anak mereka secara simbolis kepada pihak sekolah. Penyerahan ini menjadi simbol kepercayaan dari orang tua kepada sekolah untuk mendidik, membimbing, dan mengarahkan putra-putri mereka agar menjadi siswa yang sukses di masa depan," ujar Muslih. 

 

Pelaksanaan MPLS ini, kata Muslih, akan berlangsung selama lima hari. 

 

"Secara umum, MPLS bertujuan untuk memperkenalkan lingkungan sekolah kepada peserta didik baru. Masa transisi dari SD ke SMP merupakan fase yang cukup besar, karena anak-anak menghadapi lingkungan baru, budaya baru, aturan baru, serta sistem pembelajaran yang berbeda," kata Muslih.

 

 

Selain diisi dengan ragam kegiatan yang membuat siswa mudah beradaptasi, para siswa juga dikenalkan dengan program-program unggulan selama ini.  

 

"Salah satu keunggulan SMPN 8 adalah pelajaran literasi yang menjadi muatan lokal wajib. Hal ini terbukti dari capaian sekolah dalam Uji Kemampuan Berbahasa Indonesia (UKBI), di mana kami kerap meraih peringkat pertama, baik di tingkat kota maupun provinsi. Selain itu, kami juga memiliki pelajaran membaca Al-Qur’an bagi siswa yang beragama Islam. Sementara bagi siswa non-Islam, mereka belajar sesuai dengan ajaran agamanya masing-masing," tuturnya.

 

Kemudian yang terpenting, adalah kegiatan-kegiatan yang dapat memacu siswa untuk berprestasi.

 

"Itu sudah pasti, karena Alhamdulillah sekolah kami ini sudah meraih banyak prestasi. Bisa dibuktikan dengan lulusan kami yang diterima di berbagai sekolah ternama, dan ditambah siswa kami yang berhasil meraih prestasi non akademik. Jadi hal itu bisa memotivasi para siswa baru," tandasnya.