Pesta Pernikahan Rakyat Putra Gubernur Dedi Renggut 3 Nyawa, Ula-Putri Minta Maaf

GARUT - Maula Akbar Mulyadi Putra atau Ula dan istrinya, Putri Karlina, menyampaikan permintaan maaf terbuka atas insiden pesta rakyat dalam rangka pernikahan keduanya, di Pendopo Garut yang menewaskan tiga orang warga. Keduanya mengaku terpukul dan tak menyangka acara yang mereka niatkan sebagai bentuk syukur dan kebahagiaan justru berujung duka.
Ula, yang merupakan putra Gubernur Jabar Dedi Mulyadi ini, menyampaikan permintaan maaf tersebut secara langsung di Rumah Dinas Wakil Bupati Garut pada Sabtu (19/7). Istrinya, Putri Karlina, yang menjabat sebagai Wakil Bupati Garut turut hadir dalam pernyataan tersebut.
“Saya bersama istri mengucapkan belasungkawa untuk keluarga yang ditinggalkan,” kata Ula. “Berat rasanya memang melihat situasi yang terjadi,” sambung anggota DPRD Jawa Barat itu.
Ula mengaku bahwa ia dan Putri sangat terpukul atas tragedi yang terjadi. Menurutnya, pesta rakyat itu digelar dengan niat baik dan harapan untuk membahagiakan warga, namun realita di lapangan tak seperti yang dibayangkan.
Di luar ekspektasi kami berdua ataupun bersama tim kami,” ujarnya.
Ia menegaskan bahwa tidak ada sedikit pun niat dari dirinya dan sang istri untuk mencelakakan siapa pun. Mereka ingin warga turut merasakan kebahagiaan di hari bahagia mereka, bukan justru kehilangan orang yang dicintai.
Saya memohon maaf kepada semuanya, tidak ada maksud dan niatan dari kami untuk melukai keluarga korban. Saya beserta istri saya sudah bertemu langsung dengan keluarga korban yang ditinggalkan,” ucap Ula.
Dua dari tiga keluarga korban telah didatangi langsung oleh Ula dan istrinya. Namun, kunjungan ke satu keluarga korban yang berada di Sukawening sempat tertunda karena kondisi kesehatan Putri menurun.
Alhamdulillah keluarga sudah dengan ikhlas menerima kondisi yang terjadi,” jelas Ula.
Seiring dengan permintaan maaf tersebut, Ula juga mengungkap bahwa dirinya dan Putri yang juga merupakan anak daeu Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Karyoto, telah menjalani pemeriksaan oleh pihak kepolisian. Proses hukum disebutnya sedang berjalan dan ia menyatakan siap kooperatif.
“Tadi malam sudah dilakukan pemeriksaan oleh Polres Garut dan disaksikan langsung oleh Kapolda Jawa Barat mengenai apa yang terjadi di lapangan dilanjut lagi hari ini didalami proses-proses yang mungkin (berkaitan),” tuturnya.
Ula dan Putri kini jadi bahan pembicaraan publik lantaran pesta rakyat yang digelar menjelang malam resepsi pernikahan mereka berujung ricuh. Ribuan warga memadati Pendopo Garut sejak siang hari, berharap bisa ikut merayakan dan menikmati makan gratis.
Namun, padatnya massa membuat situasi tak terkendali. Pihak pengamanan kewalahan mengatur arus warga yang terus berdatangan. Beberapa warga yang terdesak dalam kerumunan sampai kesulitan bernapas, jatuh pingsan hingga memakan korban jiwa.
TangselCity | 1 hari yang lalu
Olahraga | 1 hari yang lalu
Opini | 2 hari yang lalu
Olahraga | 1 hari yang lalu
Nasional | 2 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
Pos Banten | 1 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
TangselCity | 1 hari yang lalu
Pos Banten | 1 hari yang lalu