Presiden Prabowo Luncurkan 80.000 Koperasi Merah Putih

JAWA TENGAH - Presiden Prabowo Subianto resmi meluncurkan kelembagaan 80.000 Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih di Desa Bentangan, Kecamatan Wonosari, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, Senin (21/7/2025).

 

Presiden Prabowo tiba di lokasi sekitar pukul 10.50 WIB dengan menumpang kendaraan taktis Maung Garuda berwarna putih. Ribuan kepala desa yang telah hadir sejak dini hari menyambut kedatangan Presiden dengan yel-yel penuh semangat.

 

Selamat datang Bapak Prabowo.. Selamat datang Bapak Prabowo,“ teriak para kepala desa secara serempak ketika Presiden melintasi barisan tenda tamu undangan.

 

Prabowo tampak tersenyum dan menyapa warga serta kepala desa yang memadati lokasi. Ia kemudian bergabung dengan sejumlah pejabat negara yang lebih dahulu hadir di lokasi, di antaranya Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Zulkifli Hasan, Menteri Koperasi dan UKM Budi Arie Setiadi, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, serta Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Yandri Susanto.

 

Selain para menteri, Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi dan Bupati Klaten Hamenang Wajar Ismoyo juga turut menyambut kedatangan Presiden. Acara dibuka dengan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya dan dilanjutkan dengan doa yang dipimpin oleh penceramah nasional Gus Miftah.

 

Peluncuran kelembagaan 80.000 Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih tersebut dilakukan secara simbolis oleh Presiden Prabowo, yang juga disiarkan secara virtual untuk menjangkau seluruh perwakilan koperasi dari berbagai daerah. Sebanyak 103 mock-up Koperasi Merah Putih turut ditampilkan secara daring sebagai perwakilan dari seluruh wilayah Indonesia.

 

Inisiatif besar ini merupakan hasil kerja keras lintas kementerian, lembaga, dan pemerintah daerah yang tergabung dalam Tim Satgas Percepatan Pembentukan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih. Kehadiran koperasi ini diharapkan menjadi penggerak roda ekonomi rakyat dari tingkat paling bawah.

 

Kegiatan tersebut dihadiri sekitar 10.000 orang, di mana 8.000 di antaranya adalah kepala desa dari seluruh penjuru Jawa Tengah. Kehadiran mereka telah diatur bergelombang sejak dini hari untuk memastikan kelancaran acara dan tertibnya pelaksanaan di lapangan.