Andra Sebut Anak-anak Merupakan Pondasi Menuju Indonesia Emas 2045

SERANG - Gubernur Banten, Andra Soni sampaikan pesan mendalam bahwa anak-anak hari ini adalah pondasi utama untuk mewujudkan cita-cita Indonesia Emas 2045, ketika Indonesia genap berusia 100 tahun.
“Anak-anak adalah pilar utama Indonesia menuju Indonesia Emas 2045. Sebuah cita-cita besar saat bangsa kita genap berusia 100 tahun. Maju, adil, dan berdaya saing global,” ujar Andra Soni, saat menghadiri peringatan Hari Anak Nasional (HAN) di Gedung Negara Provinsi Banten, Jl Brigjen KH Syam'un No. 5, Kota Serang, Rabu (23/7/2025).
Andra juga menegaskan, bahwa tanggung jawab untuk mendampingi dan melindungi anak bukan hanya milik negara, tetapi seluruh elemen masyarakat.
“Kita para orang tua, guru, pemimpin, dan seluruh elemen masyarakat wajib hadir sebagai pelindung, pendamping, dan pemberi ruang tumbuh,” tegasnya.
Kata dia, Pemerintah Provinsi Banten berkomitmen dalam meningkatkan kualitas hidup anak. Mulai dari penyediaan sekolah gratis untuk satuan pendidikan swasta, layanan kesehatan dan gizi yang memadai, hingga perlindungan dari kekerasan, eksploitasi, dan perundungan.
“Saya memohon maaf jika kami belum sempurna dalam melindungi anak-anak kita, terutama di lingkungan sekolah. Saya berjanji akan menindaklanjuti dan memastikan bahwa sekolah menjadi tempat paling aman bagi anak-anak ke depan,” tegasnya.
Gubernur menyampaikan pesan motivasi kepada anak-anak untuk tidak takut tampil dan berani menghadapi tantangan.
“Tidak ada jaminan bahwa anak-anak dari keluarga mampu pasti sukses, atau yang pintar hari ini akan berhasil di masa depan. Yang paling penting adalah konsistensi, kemauan untuk terus belajar, dan komitmen terhadap waktu,” pesannya.
“Jangan pernah menunda-nunda apa yang bisa kalian kerjakan hari ini. Itu adalah kata-kata dari guru matematika saya saat saya kelas 2 SMP, dan saya pegang sampai sekarang,” tambah Andra Soni.
Di akhir sambutan, Andra Soni mengajak seluruh masyarakat Banten untuk menjadikan rumah, sekolah, tempat ibadah, dan ruang publik sebagai ruang aman dan penuh kasih bagi anak-anak.
“Teruslah bermimpi, belajar, dan berkarya. Jadilah anak hebat yang membawa perubahan. Karena ketika kalian hebat, Indonesia akan menjadi kuat,” tutupnya.
Dalam acara ini juga diluncurkan inisiatif “KOMPAK” (Kolaborasi Ojek Online Aman Perempuan dan Anak), hasil kerja sama antara Pemprov Banten dengan Gojek. Program ini bertujuan menciptakan sistem transportasi yang aman dan ramah untuk perempuan dan anak. Termasuk dengan sistem pelaporan cepat jika terjadi kekerasan atau ancaman dalam perjalanan.
Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak Kependudukan dan Keluarga Berencana (DP3AKKB) Provinsi Banten, Siti Ma’ani Nina dalam laporannya menyebut HAN ke-24 sebagai “Hari Lebaran Anak-Anak” yang dihadiri lebih dari 350 anak yang mewakili se Provinsi Banten
“Ini bukan hanya seremonial, tapi bentuk nyata cinta pemerintah terhadap anak-anak. Terima kasih kepada Bapak Gubernur yang telah membuka akses Gedung Negara bagi anak-anak,” ungkapnya.
Dikatakan, Peringatan HAN ke-41 tingkat Provinsi Banten tahun 2025 ini menjadi bukti nyata keseriusan Pemprov Banten dalam membangun generasi masa depan yang hebat, tangguh, dan berdaya saing tinggi. Anak-anak bukan sekadar objek perlindungan, tetapi subjek pembangunan yang memiliki hak tumbuh dan berkembang secara optimal.(*)
Opini | 1 hari yang lalu
Nasional | 2 hari yang lalu
Nasional | 1 hari yang lalu
Nasional | 2 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
TangselCity | 15 jam yang lalu
Pos Banten | 2 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
Galeri | 2 hari yang lalu
Nasional | 2 hari yang lalu