Budi Arie Siapkan Koperasi Merah Putih di Tangsel Jadi Percontohan

SERPONG - Menteri Koperasi (Menkop), Budi Arie Setiadi meninjau langsung kesiapan Koperasi Kelurahan Merah Putih (KKMP) di Tangerang Selatan (Tangsel). Tinjauan ini dilakukan tepat dalam momen peringatan Hari Koperasi yang berlangsung di Galeri UMKM yang berlokasi di wilayah Serpong, Kamis (24/7).
Melihat antusias geliat koperasi, Budi menyebut bahwa akan mempersiapkan KKMP di wilayah termuda se-Banten ini sebagai contoh se-Nasional.
Untuk itu, kata Budi, para pengurus koperasi harus menyiapkan sejumlah kriteria utama yang harus dipenuhi.
"Diantaranya, partisipasi anggota yang tinggi, dkelola secara profesional, transparan, dan akuntabel serta memberikan keuntungan yang dibagikan kepada anggota," ujar Budi Arie.
Saat ini, ada sebanyak 54 Koperasi Merah Putih yang berdiri di seluruh setiap kelurahan. Ia berpesan, agar wadah ini dapat segera beroperasi.
"Harus dikelola secara profesional, transparan, dan akuntabel," imbuhnya.
Bagi Menkop Budi Arie, koperasi merupakan alat perjuangan ekonomi rakyat. Koperasi bisa menjadi instrumen nyata dalam menyejahterakan masyarakat.
"Jadi ada 54 koperasi kelurahan se-Tangsel, dan saya sudah meminta agar segera beroperasi supaya dampaknya langsung bisa terasa di masyarakat. Koperasi ini kan alat perjuangan ekonomi rakyat. Maka pengelolaannya harus serius. Harus memberi keuntungan dan dampak positif yang nyata bagi masyarakat," ucapnya.
Dengan dukungan penuh Pemerintah Pusat, Budi berharap koperasi di Tangsel dapat menjadi tonggak penguatan ekonomi rakyat.
"Dari tingkat bawah langsung dari kelurahan, oleh dan untuk masyarakat," tuturnya.
Wakil Gubernur Banten, Dimyati Natakusumah mengapresiasi atas terbentuknya 54 Koperasi Merah Putih di Tangsel ini.
Menurutnya, kehadiran koperasi ini dapat memberi dampak yang baik dalam menjaga kemandirian perekonomian rakyat.
"Bagaimana harga murah, kebutuhan masyarakat terpenuhi, terus juga ya koperasi ini harus hidup, harus untung. Nah untung nanti di RAT (Rapat Anggota Tahunan) bisa dibahas, untuk kebersamaan intinya jangan seperti dulu," kata Dimyati.
Program inisiasi Presiden Prabowo Subianto ini, baginya, merupakan terobosan yang sangat bagus.
"Ini sangat bagus. Sehingga ini dibuat dari bottom up, bukan top down," lanjutnya.
Sementara Wali Kota Tangsel, Bennyamin Davnie mengatakan, selama ini koperasi telah menjadi tulang punggung perekonomian masyarakat. Terlebih saat Tanah Air ini dilanda wabah Covid-19 beberapa tahun lalu.
"Saat itu, pertumbuhan ekonomi kita sempat terkontraksi hingga minus 1 persen. Namun berkat sinergi para pelaku usaha dan koperasi, kini pertumbuhan ekonomi kita telah kembali positif dan mencapai kisaran 4 persen," ungkap Benyamin.
Koperasi, kata Benyamin, berfungsi sebagai pondasi ekonomi kerakyatan yang harus dijaga dengan prinsip keadilan dan kesetaraan.
"Kita belajar bahwa kekuatan ekonomi tidak hanya bersandar pada besarnya modal, tetapi juga pada kekompakan dan kebersamaan," kata Benyamin.
Ia berharap setelah terbentuk, 54 koperasi di wilayahnya ini dapat segera beroperasi dan memberikan dampak positif bagi perekonomian rakyat.
"Kami berharap, setelah terbentuk, KKMP segera menyiapkan operasionalnya agar dapat memberikan manfaat bagi masyarakat dalam memperkuat ekonomi lokal, menekan inflasi, dan menurunkan angka kemiskinan ekstrem," pungkasnya.
Opini | 1 hari yang lalu
Nasional | 1 hari yang lalu
Nasional | 2 hari yang lalu
Nasional | 2 hari yang lalu
TangselCity | 18 jam yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
Pos Banten | 2 hari yang lalu
Nasional | 2 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
Galeri | 2 hari yang lalu