TangselCity

Pos Tangerang

Pos Banten

Politik

Olahraga

Nasional

Pendidikan

Ekonomi Bisnis

Haji 2025

Galeri

Internasional

Selebritis

Lifestyle

Opini

Hukum

Advertorial

Kesehatan

Kriminal

Indeks

Dewan Pers

Ben Shelton Juara Canadian Open 2025, Langsung Melejit Ke Peringkat Enam

Reporter: Farhan
Editor: AY
Sabtu, 09 Agustus 2025 | 07:03 WIB
Ben Shelton juara Canadian Open 2025. Foto : zist
Ben Shelton juara Canadian Open 2025. Foto : zist

CANADA -  Ben Shelton menutup pekan ini di Toronto dengan manis. Ia pulang membawa trofi juara Canadian Open 2025 di Toronto, Jumat (8/8/2025). Dengan hasil ini, peringkatnya melejit ke posisi 6 petenis terbaik dunia.

 

Gelar juara ini diraih petenis muda Amerika Serikat usia 22 tahun itu lewat duel tiga set yang menegangkan. Shelton mengalahkan Karen Khachanov, 29 tahun, dengan skor 6-7(5), 6-4, 7-6(3).

 

Partai final ATP (Association of Tennis Professionals) Masters 1000 itu menjadi bukti bahwa ia bisa bangkit dari tekanan dan mengubah arah pertandingan di momen-momen krusial.

 

“Rasanya seperti mimpi,” kata Shelton usai pertandingan, dilansir ATP. “Tenis terbaik saya muncul di saat yang paling krusial. Saya sangat tangguh, saya gigih, saya ulet. Semua kualitas yang saya ingin lihat dalam diri saya."

 

Kemenangan ini juga mem­buat Shelton mencatat sejarah. Ia menjadi petenis Amerika termuda dalam dua dekade terakhir yang mampu menjuarai turnamen Masters 1000.

 

Sebelum ini, capaian terting­ginya di ajang setara adalah semifinal di Shanghai Masters 2024.

 

Jalan menuju podium utama ti­dak mulus. Shelton harus melewati adu tie-break set ketiga melawan Brandon Nakashima dan Flavio Cobolli di babak awal.

 

Di perempat final, ia menun­dukkan petenis peringkat dela­pan dunia Alex de Minaur, lalu menyingkirkan unggulan empat Taylor Fritz di semifinal.

 

Laga final melawan Khacha­nov berlangsung seperti per­tarungan fisik dan mental. Set pertama berakhir untuk Khacha­nov setelah 49 poin ketat, namun Shelton mampu membalas di set kedua yang hanya berjarak 29 poin.

 

Penentuan di set ketiga berjalan dramatis, dengan Shelton unggul tipis 36-31 dalam raihan poin.

 

Shelton sempat terjebak pu­kulan forehand keras Khachanov di set pembuka. Atas saran sang ayah yang juga pelatihnya, Bryan Shelton, ia mulai bermain lebih agresif di set kedua dan ketiga.

 

“Dia benar,” ujar Shelton. “Cara dia memukul forehand malam ini, rasanya seperti ada kereta barang yang datang menghampiri saya. Tapi saya mulai bisa mengarahkan bola dan membalikkan momentum pertandingan.”

 

Kemenangan ini merupakan gelar ketiga Shelton, setelah Tokyo 2023 dan Houston 2024. Namun, nilainya jauh lebih prestisius karena menjadi gelar Masters 1000 pertama. Catatan musim ini pun semakin impresif, dengan rekor menang-kalah 32-16.

 

Khachanov, yang sempat menyelamatkan match point melawan Alexander Zverev di semifinal, harus puas men­jadi runner-up.

 

Meski kalah, peringkatnya naik empat tingkat ke posisi 12 dunia. Kedua pemain dijadwal­kan bertemu lagi di perempat final Cincinnati Open pekan depan, jika sama-sama lolos dari babak awal.

Komentar:
GROUP RAKYAT MERDEKA
RM ID
Banpos
Satelit