Kondisi 200 Madrasah Di Lebak Memprihatinkan

LEBAK - Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Lebak mencatat, dari total 807 madrasah, mulai dari RA, MI, MTs, hingga MA yang eksis di seluruh Kabupaten Lebak, ada sekitar 25 persen atau sekitar 200 dari dalam kondisi memprihatinkan atau mengalami rusak, mulai dari rusak sedang hingga berat.
“Dari total itu, kebanyakan merupakan lembaga swasta, sementara hanya 10 yang negeri. Untuk yang negeri kami jamin kondisinya baik,” ungkap Kasi Pendidikan Madrasah Kemenag Lebak, Slamet kepada wartawan, Senin (11/8).
Kendati banyak madrasah yang mengajukan bantuan, Slamet menyebut bahwa wewenang penyaluran bantuan sepenuhnya keputusan pemerintah pusat. Kemenag Lebak sendiri hanya sebatas menghimpun data madrasah yang mengajukan.
Selain itu, penyaluran bantuan juga bersifat terbatas. Tahun 2024 lalu, hanya ada sekitar 45 madrasah yang mendapat bantuan berupa rehabilitasi gedung. “Jadi bergilir karena yang mengajukan bantuan cukup banyak. Belum lagi, banyak madrasah-madrasah baru. Tahun 2025 ini saja, ada sekitar 18 lembaga yang mendapatkan izin operasional,” jelasnya.
Sementara ungkap dia, bantuan untuk madrasah sendiri bisa diajukan melalui data EMIS (Education Management Information System). Melalui sistem EMIS jelasnya, pihak madrasah bisa menginput kondisi ril dari madrasah, sehingga pemerintah bisa menilai apakah madrasah tersebut layak atau tidak mendapatkan bantuan.
“Nanti pemerintah memutuskan, madrasah mana yang paling urgent untuk mendapatkan bantuan, jadi tidak semuanya,” tandasnya.
TangselCity | 1 hari yang lalu
Pos Tangerang | 2 hari yang lalu
Pos Banten | 5 jam yang lalu
Pos Banten | 2 hari yang lalu
Pos Banten | 1 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
Nasional | 2 hari yang lalu
Nasional | 1 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
Nasional | 2 hari yang lalu