Sudah 147 Negara Akui Palestina Merdeka

JAKARTA - Dukungan dunia untuk kemerdekaan dan kedaulatan Palestina semakin bertambah. Sebanyak 147 negara dari 193 anggota Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) sudah mengakui Palestina merdeka.
Selama ini, sebagian besar negara anggota PBB memang mengakui Palestina. Namun, langkah Prancis dan Inggris, dua anggota tetap Dewan Keamanan PBB sekaligus bagian dari kelompok G7 yang akan mengakui negara Palestina, mengubah peta diplomasi internasional. Kanada, Australia, Jepang, India, Spanyol, Irlandia, dan Norwegia, menyusul sikap keren Prancis dan Inggris.
Dua negara DK PBB yang sudah mengakui kedaulatan Palestina adalah Rusia dan China. Hanya tersisa Amerika Serikat, sekutu terkuat Israel.
Sejumlah negara besar akan mengumumkan pengakuan resmi terhadap negara Palestina pada Sidang Umum PBB ke-80 September mendatang. Sidang ke-80 Majelis Umum PBB akan dibuka pada 9 September 2025 di Kantor Pusat PBB, New York, Amerika Serikat. Debat Umum tingkat tinggi akan berlangsung dari 23 sampai 27 September dan berakhir pada 29 September 2025. Salah satunya membahas pengakuan negara Palestina.
Di tengah dukungan negara-negara besar, gelombang aksi solidaritas untuk Palestina dan demonstrasi mengutuk Israel, terjadi di kota besar dari berbagai belahan dunia. Terutama di Eropa.
Ribuan orang berkumpul di pusat kota Athena, Yunani, Minggu (10/8/2025), mengecam agresi Israel di Gaza. Aksi ini ditandai demonstrasi di berbagai kota besar, pulau, dan destinasi wisata di seluruh Yunani.
Inggris, aksi solidaritas mendukung Palestina digelar di depan Gedung Parlemen, London, Sabtu (8/9/2025). Puluhan ribu orang berpartisipasi, menuntut sanksi terhadap Israel dan penghentian ekspor senjata ke negara tersebut.
Di Amsterdam, Belanda, sejak tahun lalu, para demonstran mendesak pemerintah negeri kincir angin itu, untuk mengambil tindakan tegas terhadap Israel. Termasuk menjatuhkan sanksi berat dan memutuskan hubungan politik dan militer dengan Israel.
Belakangan ini, demonstrasi serupa juga terjadi di ibu kota dan kota-kota Eropa lainnya, seperti di Paris (Prancis), Stockholm (Swedia), dan Berlin (Jerman).
Di Indonesia, aksi dukungan untuk Palestina digelar Aliansi Rakyat Indonesia Bela Palestina, di Monas, Minggu (3/8/2025). Menteri Luar Negeri (Menlu) Sugiono ikut hadir dalam aksi solidaritas ini.
Sementara itu, Arab Saudi mulai aktif menggalang dukungan untuk Palestina. Sejak September 2024, Saudi bersama Norwegia meluncurkan Aliansi Global untuk implementasi solusi dua negara (two-state solution), dan menggelar dua pertemuan pertama di Riyadh.
Desember lalu, Majelis Umum PBB kembali melakukan pemungutan suara mengkonformasi sebagian besar negara di dunia masih percaya bahwa solusi dua negara adalah jawaban atas konflik antara Israel dan Palestina.
Pekan lalu, Arab Saudi dan Prancis menjadi tuan rumah sebuah konferensi serupa. Hasilnya, sejumlah negara seperti Prancis, Kanada, Malta, Inggris, dan Australia mengumumkan akan mengakui kemerdekaan Palestina.
Pertemuan tersebut juga menghasilkan dokumen tujuh halaman yakni Deklarasi New York, yang ditandatangani semua negara Liga Arab, Uni Eropa, serta sekitar 17 negara lainnya. Isinya, proses bertahap menuju solusi dua negara. Seperti pembubaran Hamas, kelompok militan Palestina, pembebasan sandera Israel yang tersisa, dan penyerahan kepemimpinan di Gaza. Berkat inisiasi Saudi, seluruh 22 anggota Liga Arab ikut menandatangani deklarasi ini.
Terbaru, Kabinet Saudi mengecam keputusan Israel memperluas operasi militer di wilayah Jalur Gaza saat menggelar rapat di NEOM, yang dipimpin langsung Putra Mahkota/Perdana Menteri (PM) Saudi, Pangeran Mohammed bin Salman (MBS),
Presiden Palestina Mahmoud Abbas mengapresiasi deklarasi sejumlah negara yang mengakui negaranya. Abbas menilai, ini langkah bersejarah.
"Pengakuan negara Palestina oleh negara-negara merupakan langkah bersejarah menuju tercapainya perdamaian yang adil dan komprehensif, memperkuat upaya internasional untuk mengakhiri pendudukan Israel dan mendirikan negara Palestina merdeka dengan Yerusalem Timur sebagai ibu kotanya," kata Presiden Abbas.
Abbas juga berterima kasih kepada Saudi atas perannya dalam menggalang dukungan internasional bagi Palestina. Ini disampaikan Abbas dalam percakapan via telepon dengan MBS, Senin (11/8/2025).
Apresiasi mendalam atas upaya dan posisi terhormat Kerajaan, yang berkontribusi pada komitmen banyak negara untuk mengakui Negara Palestina," ungkap Abbas.
Dari Indonesia, Ketua DPR Puan Maharani mengirim surat resmi kepada Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres di New York, Amerika Serikat. Isinya, mendesak PBB bertindak mengakhiri bencana kemanusiaan di jalur Gaza.
Dalam suratnya, Puan mengutip laporan terbaru dari badan-badan PBB yang mengungkap tingkat kerawanan pangan kritis di Gaza dengan kategori masuk dalam Fase 5 kelaparan. Lebih 1,1 juta orang bertarung dengan kerawanan pangan, sekitar 500 ribu anak-anak terdampak malnutrisi akut.
Puan menuntut Dewan Keamanan PBB menyelenggarakan sidang darurat. Dia meminta langkah strategis mencegah kelaparan dan memastikan penyaluran bantuan kemanusiaan terdistribusi.
Pos Banten | 1 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
Pos Banten | 2 hari yang lalu
Nasional | 2 hari yang lalu
Pos Banten | 2 hari yang lalu
Galeri | 1 hari yang lalu
Pos Tangerang | 2 hari yang lalu
Pos Tangerang | 2 hari yang lalu
Pos Tangerang | 1 hari yang lalu
Pos Banten | 1 hari yang lalu