TangselCity

Pos Tangerang

Pos Banten

Politik

Olahraga

Nasional

Pendidikan

Ekonomi Bisnis

Galeri

Internasional

Selebritis

Lifestyle

Opini

Hukum

Advertorial

Kesehatan

Kriminal

RELIJIUCITY

Indeks

Dewan Pers

Indonesia Salurkan Bantuan Pangan ke Palestina Rp 200 M, Lewat Aksi dan Diplomasi

Reporter & Editor : AY
Minggu, 28 September 2025 | 10:02 WIB
Menlu Sugiono. Foto : Ist
Menlu Sugiono. Foto : Ist

JAKARTA - Dukungan Indonesia terhadap Palestina tidak main-main. Tidak hanya melalui diplomasi, Indonesia juga menunjukkan kepeduliannya dengan mengirim bantuan pangan. 

 

Bantuan untuk Gaza disalurkan melalui Badan Pangan Dunia (World Food Programme/WFP). Nilai bantuan mencapai 12 juta dolar AS atau setara Rp 200,4 miliar. 

 

Keputusan ini diambil lantaran situasi keamanan yang memburuk dan minimnya organisasi penyalur bantuan. “Untuk memastikan agar bantuan pangan dapat disalurkan dengan cepat dan tepat sasaran,” ujar Menteri Luar Negeri Sugiono, Jumat (26/9/2025). 

 

Dia menegaskan, langkah ini merupakan opsi terbaik dengan mem pertimbangkan sulitnya akses bantuan ke Gaza. Sementara itu, kebutuhan pangan masyarakat di Gaza sudah sangat mendesak. 

 

Selain itu, upaya penyaluran melalui WFP dilakukan untuk memastikan warga Gaza bisa menerima makanan siap konsumsi yang sehat dan berkualitas. Mengingat, tantangan saat ini adalah keterbatasan gudang penyimpanan. 

 

Bantuan ini merupakan langkah Indonesia merespons situasi kerawanan pangan di Gaza. Ini juga menjadi implementasi dari komitmen bantuan 10 ribu ton beras yang disampaikan Presiden Prabowo Subianto dalam pidatonya di Sidang Majelis Umum PBB, Selasa lalu. 

 

“Komitmen Indonesia untuk memberikan bantuan kepada Palestina tidak pernah surut. Upaya Pemerintah RI memberikan bantuan kepada Palestina telah dan akan terus dilakukan melalui berbagai mekanisme dan saluran yang tersedia,” tegas Sugiono. 

 

Ini bukan pertama kalinya Indonesia mengirim bantuan ke Gaza. Pada tahun ini, Indonesia juga sudah mengirim bantuan ke Gaza. Pertama, pada Agustus 2025 melalui misi airdrop. Indonesia melancarkan airdrop kedua dengan mengirimkan total 81,7 ton bantuan. Pada 28 Agustus 2025, total bantuan yang dijatuhkan sejak 17 Agustus mencapai 91,4 ton. 

 

Di bulan yang sama, Indonesia mengirim bantuan lewat laut. Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) menyalurkan bantuan melalui kapal, sebagai tambahan dari donasi yang dikumpulkan. Terakhir, bulan ini, bantuan senilai Rp 200,4 miliar dikirim melalui WFP. 

 

Aksi nyata Indonesia bukan hanya melalui bantuan kemanusiaan. Pemerintah juga kerap memanfaatkan forum internasional untuk membela Palestina. 

 

Dari sisi diplomasi, Presiden Prabowo kembali menyuarakan dukungan terhadap kemerdekaan Palestina saat berpidato di Sidang Majelis Umum PBB (SMU-PBB), Selasa (23/9/2025). 

 

Wakil Ketua Komisi I DPR Dave Laksono mengapresiasi langkah Pemerintah. Menurutnya, ini bukan sekadar solidaritas, melainkan juga manifestasi dari komitmen konstitusional dan moral bangsa Indonesia. 

 

Ia menilai, Indonesia konsisten menyuarakan dukungan terhadap Palestina di berbagai forum internasional, baik melalui diplomasi bilateral maupun multilateral. Bantuan ini memperkuat posisi Indonesia sebagai negara yang tidak hanya bersuara, tetapi juga bertindak. 

 

“Di tengah situasi kemanusiaan yang semakin memprihatinkan di Gaza dan wilayah sekitarnya, kontribusi ini sangat berarti dalam meringankan penderitaan masyarakat sipil yang terdampak konflik,” ujar Dave, tadi malam. 

 

Komisi I DPR mendukung penuh langkah-langkah strategis Pemerintah dalam memperkuat diplomasi kemanusiaan dan menjaga posisi Indonesia sebagai negara yang menjunjung tinggi keadilan dan perdamaian dunia. Bantuan ini juga mencerminkan nilai-nilai luhur bangsa yang menjadikan kemerdekaan sebagai hak segala bangsa, sebagaimana tercantum dalam Pembukaan UUD 1945. 

 

Ke depan, Dave berharap dukungan terhadap Palestina tidak hanya bersifat jangka pendek, tetapi juga diarahkan pada penguatan kapasitas masyarakat sipil, pendidikan, dan pembangunan berkelanjutan. “Diplomasi kemanusiaan harus berjalan beriringan dengan diplomasi politik yang tegas dan konsisten,” kata politisi Partai Golkar ini. 

 

Pengamat Hubungan Internasional dari Universitas Padjadjaran, Teuku Rezasyah, menilai bantuan tersebut sebagai bukti kesungguhan Indonesia dalam menjalankan komitmennya.

Komentar:
GROUP RAKYAT MERDEKA
RM ID
Banpos
Satelit