Bojan Hodak Akui Persib Belum Menemukan Irama Permainan

BANDUNG - Persib Bandung harus menelan pil pahit di markas Persijap Jepara. Pada pekan kedua BRI Super League 2025/26 yang berlangsung di Stadion Gelora Bumi Kartini, Senin (18/8), Maung Bandung dipaksa menyerah 1-2.

 

Pelatih Persib, Bojan Hodak, mengakui kekalahan ini bukan sekadar soal hasil. Ia menilai timnya masih kesulitan menemukan irama permainan.

 

Maklum, skuad musim ini hampir sepenuhnya berganti wajah. “Kami mengganti 14 pemain dari musim lalu, termasuk semua pemain asing. Jadi butuh waktu agar mereka saling mengerti,” jelas Hodak dilansir laman resmi klub, Selasa (19/8/2025).

 

Menurutnya, masalah utama Persib saat ini adalah chemistry. William Marcilio bukan satu-satunya yang belum nyetel, tetapi hampir seluruh pemain baru masih beradaptasi. “Ini bukan hanya soal satu orang. Mereka perlu waktu untuk menemukan koneksi di lapangan,” ujarnya.

 

Hodak juga menyoroti inkonsistensi performa. Dalam beberapa pertandingan para pemain bisa tampil luar biasa, namun di laga lain justru menunjukkan kelemahan. “Ini hanya masalah konsistensi. Dengan berjalannya waktu, saya yakin mereka akan lebih kompak,” tambahnya.

 

Kekalahan dari Persijap kian terasa pahit karena terjadi dengan cara yang disesalkan Hodak. Setelah sempat menyamakan skor lewat penalti Uilliam Barros di menit 90+3, Persib justru kebobolan semenit kemudian melalui gol Sudi Abdallah. “Gol itu sangat bodoh. Baru saja kami bangkit, lalu kebobolan lagi dengan cara seperti itu. Saya tidak bisa menjelaskannya,” ucap Hodak kecewa.

 

Hodak berjanji segera membenahi lini belakang agar kesalahan serupa tidak terulang. Ia menegaskan, jika Persib ingin bersaing meraih kemenangan, kerapuhan seperti saat melawan Persijap harus segera dihilangkan.