TangselCity

Pos Tangerang

Pos Banten

Politik

Olahraga

Nasional

Pendidikan

Ekonomi Bisnis

Galeri

Internasional

Selebritis

Lifestyle

Opini

Hukum

Advertorial

Kesehatan

Kriminal

Indeks

Dewan Pers SinPo

Gibran Tolak Jokowi Jadi Cawapres

Laporan: AY
Selasa, 04 Oktober 2022 | 11:53 WIB
Walikota Solo Gibran Rakabuming Raka. (Ist)
Walikota Solo Gibran Rakabuming Raka. (Ist)

JAKARTA - Putra sulung Presiden Jokowi yang juga Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka buka suara mengenai isu Jokowi jadi cawapres. Gibran menegaskan: menolak Jokowi maju lagi, apalagi jadi cawapres.

Meski sudah dibantah Jokowi sendiri, isu eks Gubernur DKI Jakarta tersebut bakal maju lagi pada Pilpres 2024 sebagai cawapres Prabowo Subianto, terus bergulir. Apalagi, Prabowo yang beberapa kali ditanya wartawan soal Jokowi akan menjadi cawapresnya, mengatakan semuanya mungkin saja.

Tidak ingin isu itu terus bergulir, Gibran kasih penegasan. Kata Gibran, sebagai seorang anak, dia tidak pernah mendukung jika sang ayah menjabat lagi di pemerintahan selanjutnya. Baik sebagai presiden atau wapres. “Nggak dukung,” ujar Gibran, di Balaikota Solo, kemarin.

Menurut Gibran, sampai saat ini, dirinya dan Jokowi belum membicarakan isu wapres seperti yang beredar. “Nggak (ada obrolan). Podho karo (sama dengan saat isu) tiga periode,” tegas Wali Kota Solo itu.

Dia juga menanyakan siapa yang menyebarkan isu tersebut. Dia meminta wartawan menanyakannya ke penyebar isu.

Wacanane sopo (wacananya siapa)? Salahno seng gaungke (salahkan yang menggaungkan),” kata Gibran.

Penolakan bukan hanya datang dari anaknya, tapi juga dari partainya, PDIP. Politisi PDIP Masinton Pasaribu meminta Jokowi tidak mengambil kesempatan itu, jika memang benar-benar terjadi.

Sebagai negara penganut sistem presidensial, kewenangan wapres hanya membantu presiden. Terlebih, sebelumnya Jokowi seorang presiden, tidak lucu jika di pemerintahan selanjutnya menjadi wapres. Bahkan, hanya akan menjadi warisan buruk di generasi yang akan datang.

Sementara politisi PDIP, Said Abdullah yakin isu ini tidak akan terjadi. Mengingat, Jokowi bukan seseorang yang gila kekuasaan.

Warganet juga tidak rela Jokowi menjadi orang nomor dua. “Setelah jadi atasan, jadi bawahan. Kok agak gimana gitu,” cuit @amy_suntary. Akun @NaphiLaxmus to the point ke. “Pak Jokowi berminat nggak ya jadi wapres?” tanyanya.

Sementara akun @Ignastherry mendukung agar Ibu Iriana yang maju. “Daripada Pak Jokowi yang di gadang-gadang relawan jadi cawapres, mending Ibu Iriana saja menjabat di posisi tersebut, khan sudah terbiasa mendampingi Bapak bertugas,” katanya.

Lalu apa kata pengamat? Pengamat politik Universitas Al-Azhar Indonesia, Ujang Komarudin mengatakan, sudah ada penjelasan dari pakar hukum tata negara bahwa presiden yang sudah dua kali menjabat tidak bisa lagi maju. Alasannya, presiden dan wapres sudah dianggap sepaket. (rm.id)

Komentar:
GROUP RAKYAT MERDEKA
sinpo
sinpo
sinpo