TangselCity

Pos Tangerang

Pos Banten

Politik

Olahraga

Nasional

Pendidikan

Ekonomi Bisnis

Haji 2025

Galeri

Internasional

Selebritis

Lifestyle

Opini

Hukum

Advertorial

Kesehatan

Kriminal

Indeks

Dewan Pers

Gubernur Pramono: Masyarakat Jangan Panik Berbelanja, Stok Pangan Di Jakarta Cukup Untuk Dua Bulan

Reporter & Editor : AY
Rabu, 03 September 2025 | 11:37 WIB
Gubernur Pramono Anung. Foto : Ist
Gubernur Pramono Anung. Foto : Ist

JAKARTA - Warga Ibu Kota diimbau tidak usah panik, memborong bahan pangan karena kondisi Jakarta sempat mencekam akibat marak aksi unjuk rasa berujung kerusuhan pada akhir Agustus lalu. Stok bahan pangan berlimpah, bahkan cukup untuk dua bulan ke depan.

 

Aksi demonstrasi silih berganti pada pengujung Agustus 2025 membuat resah masyarakat. Apa­lagi aksi unjuk rasa itu telah menimbulkan korban nyawa dan pe­rusakan sejumlah fasilitas umum sehingga terasa mencekam.

 

Kondisi tersebut dimanfaatkan oknum tidak bertang­gung jawab. Mereka menyebarkan hoaks. Salah satunya, informasi demo akan terus berlanjut dan bakal menyebabkan kelangkaan bahan pangan.

 

Menyikapi kondisi tersebut, Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) meng­gelar rapat koordinasi di Balai Kota Jakarta. Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung menegaskan, ketersediaan pangan di Ibu Kota aman dan cukup hingga akhir Oktober 2025. “Kalau tidak ada sesuatu, pangan di Jakarta sangat mencukupi,” kata Pramono, Senin (1/9/2025).

 

Menurut Gubernur, pihaknya juga telah melakukan pemetaan dan pengawasan secara berkala terhadap stok pangan yang terse­bar di berbagai titik distribusi.

 

Dia juga mengimbau masyarakat untuk tidak mudah ter­pengaruh kabar yang belum terverifikasi kebenarannya. Pram meminta agar warga mengede­pankan informasi resmi dari Pemerintah.

 

Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian (KPKP) DKI Jakarta Hasudungan Sidabalok menambahkan, stok pangan strategis di Jakarta, seperti beras, daging, dan telur dalam kondisi aman dan mencukupi.

 

Dia mengimbau masyarakat agar tidak panik saat belanja. “Pemerintah DKI menjamin bahwa ketersediaan pangan kita cukup untuk dua bulan kemu­dian. Stoknya memadai,” ujar Hasudungan.

 

Hasudungan menjelaskan, stok beras di Jakarta saat ini mencapai 303.297 ton, sedangkan kebutuhannya diperkirakan 156.745 ton. Sementara daging sapi, stoknya mencapai 40.418 ton, dengan kebutuhannya hanya 11.999 ton. Sedangkan stok daging ayam mencapai 74.940 ton, melebihi ke­butuhan yang sebesar 30.176 ton.

 

Untuk ketersediaan telur ayam mencapai 21.478 ton, sedangkan kebutuhannya sebesar 19.525 ton. Stok cabe merah keriting 10.641 ton, lebih banyak dibandingkan kebutuhannya yang sebanyak 5.595 ton.

 

Kemudian, stok bawang merah 8.688 ton, dan kebutuhannya se­banyak 4.677 ton. Stok bawang putih 8.728 ton, melampaui kebu­tuhan 3.814 ton. “Jadi, semuanya dalam kondisi cukup,” jelasnya.

 

Terkait distribusi pangan sub­sidi, Hasudungan memastikan, 213 gerai pelayanan Kartu Ja­karta Pintar (KJP) kini sudah beroperasi normal. Dua gerai, yakni di Pasar Senen dan Pon­col yang sempat ditutup karena terdampak kerusuhan, kini telah kembali dibuka.

 

Hasudungan juga menyampai­kan, pihaknya telah menyiapkan antisipasi jika kembali terjadi unjuk rasa. Meskipun begitu, dia memastikan, ketersediaan pangan masih aman untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.

Komentar:
ePaper Edisi 03 September 2025
Berita Populer
01
Beredar Pesan Rencana Demonstrasi

TangselCity | 2 hari yang lalu

03
05
Wabup Iing Minta Maaf Kepada Seluruh Masyarakat

Pos Banten | 1 hari yang lalu

07
Laga Persib Vs Borneo Ditunda

Olahraga | 2 hari yang lalu

08
Presiden Prabowo Bertolak ke Beijing

Nasional | 8 jam yang lalu

GROUP RAKYAT MERDEKA
RM ID
Banpos
Satelit