Harga Telur Ayam Ras Di Pandeglang Melejit Naik
Konsumen Dan Pedagang Sama-sama Mengeluh

PANDEGLANG - Kenaikan pakan ayam, berdampak signifikan bahkan menjadikan harga telur ayam ras di Pasar Badak Pandeglang, melejit naik dalam beberapa hari terakhir. Selain itu, momentum perayaan Maulid Nabi Muhammad Saw juga mendorong lonjakan permintaan masyarakat untuk kebutuhan acara, sehingga harga komoditas pangan terus naik.
Kondisi itu dikeluhkan baik oleh pedagang maupun konsumen karena memberatkan transaksi jual beli. Sebab, sebelumnya harga normal hanya berkisar Rp 25.500 per kilogram, kini harga tembus Rp 27.000 per kilogram.
Salah seorang pedagang telur ayam, Saputra mengungkapkan, kenaikan harga sudah terjadi sejak dua hari lalu. Ia menyebut lonjakan harga dipicu oleh meningkatnya permintaan masyarakat karena perayaan Maulid Nabi Muhammad Saw, ditambah harga pakan ayam yang ikut naik.
“Kenaikan harga ini sudah dari dua hari yang lalu, kemarin sempat Rp 26.000 per kilo, sekarang jadi Rp 27.000. Kalau normalnya sih di Rp 25.500 per kilo,” jelas Saputra saat ditemui wartawan di lapaknya, Senin (8/9/2025).
Dia juga menyatakan, sangat khawatir harga telur bisa kembali naik dalam beberapa hari ke depan. Sebab, dia mendapatkan informasi dari pemasok, harga berpotensi naik hingga Rp 28 ribu per kilogram. “Kalau hari ini masih di angka Rp 27.000. Tapi katanya bisa naik lagi, mungkin sampai Rp 28.000 per kilo,” ungkapnya lagi.
Kenaikan harga telur itu turut berdampak pada daya beli masyarakat. Katanya, telah terbukti penjualannya mengalami penurunan sejak harga melonjak. Terlebih, konsumen lebih memilih mengurangi jumlah pembelian demi menyesuaikan pengeluaran. “Jelas ada penurunan pemasukan, biasanya orang beli satu kilo, sekarang paling setengah kilo. Jadi berasa banget dampaknya,” keluhnya.
Sementara, salah seorang konsumen atau pembeli, Nurul mengaku, keberatan dengan harga telur yang terus naik. Ia terpaksa mengurangi jumlah belanjaannya agar tetap bisa menyesuaikan kebutuhan rumah tangga. “Biasanya, saya beli satu kilo, sekarang paling setengah kilo saja. Soalnya kalau harga naik begini kan kebutuhan lain juga banyak,” katanya.
Nurul berharap pemerintah bisa segera menstabilkan harga kebutuhan pokok, terutama telur ayam, agar masyarakat tidak semakin terbebani. “Ini membebani kami, saya berharap pemerintah bisa menstabilkan harga pangan atau kebutuhan pokok,” tandasnya.(*)
TangselCity | 2 hari yang lalu
Olahraga | 2 hari yang lalu
Nasional | 1 hari yang lalu
Nasional | 2 hari yang lalu
Nasional | 2 hari yang lalu
Nasional | 1 hari yang lalu
Olahraga | 2 hari yang lalu
Nasional | 1 hari yang lalu
Ekonomi Bisnis | 2 hari yang lalu
Pos Banten | 1 hari yang lalu