Tim Ducati Amankan Gelar Juara Dunia MotoGP 2025

ITALIA - Tim Ducati kembali membuktikan dominasi di ajang MotoGP. Pabrikan asal Italia itu mengunci gelar juara dunia konstruktor usai mendulang kemenangan di GP Spanyol.
Dua kemenangan di sirkuit Catalunya menjadi kunci. Marc Marquez berjaya di Sprint Race, sementara Alex Marquez menguasai Main Race.
Tambahan poin penuh ini memastikan posisi Ducati tak lagi terkejar di klasemen konstruktor, meski musim masih menyisakan beberapa seri.
Dalam rilis resmi yang dikeluarkan, kemarin, Ducati menyebut capaian ini sangat istimewa. Enam kali juara konstruktor secara beruntun sejak 2020 hingga 2025, memecahkan rekor sebagai pabrikan pertama yang mampu melakukannya.
Musim ini, Ducati tampil hampir tanpa cela. Dari 15 seri yang sudah digelar, mencakup total 30 balapan (Sprint Race dan Main Race), Ducati memenangi 28 balapan. Sebagian besar disumbangkan Marc Marquez, yang musim ini jadi tumpuan utama tim. Namun, Alex Marquez dan Francesco Bagnaia juga berperan besar. Mereka ikut menyumbang kemenangan, dan kini berada di tiga besar klasemen pembalap.
Jika mengulas sejarah, sebelum rentetan gelar yang diraih sejak 2020, Ducati terakhir kali meraih juara dunia konstruktor pada 2007.
Saat itu, Ducati tampil menggila bersama Casey Stoner, yang merebut gelar juara dunia pembalap.
Tim Ducati Factory pun sukses meraih gelar juara dunia tim. Itu menjadi momen sapu bersih yang tak terlupakan.
Chief Executive Officer (CEO) Ducati, Claudio Domenicali, tak bisa menyembunyikan rasa bangganya atas prestasi ini.
“Gelar ini cerminan kerja keras kami sepanjang musim. Kami selalu fokus pada detail, mengembangkan teknologi, dan mendukung para pembalap,” ujar Domenicali seperti dikutip dari ESPN, kemarin.
Ambisi Ducati tidak berhenti di sini. Ducati hendak mencetak hattrick gelar musim ini. Ducati Lenovo saat ini memimpin klasemen tim dengan keunggulan signifikan. Adapun Marc Marquez tinggal selangkah lagi meraih gelar juara dunia MotoGP ketujuh sepanjang kariernya, dan yang pertama bersama Ducati.
Jika itu terwujud, Marquez akan masuk buku sejarah sebagai pembalap pertama yang mampu juara dunia bersama dua pabrikan berbeda setelah era modern MotoGP dimulai.
Bagi Ducati, gelar ini sekaligus menjadi bukti bahwa mereka bukan hanya pabrikan terbaik musim ini, tapi juga yang paling konsisten dalam satu dekade terakhir.
Sementara itu, para pesaing seperti Yamaha dan Honda harus puas berada jauh di belakang. Yamaha masih berjuang untuk podium reguler, sementara Honda terus berbenah setelah beberapa musim terseok. Kondisi ini membuat Ducati berada di posisi yang nyaris tak tersentuh.
Dengan tiga gelar yang berpotensi diamankan sekaligus (konstruktor, tim, dan pembalap), Ducati kini benar-benar berada di era emas. Bukan sekadar dominasi, tapi sebuah pernyataan bahwa mereka menjadi standar baru di dunia MotoGP.
Olahraga | 7 jam yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
TangselCity | 8 jam yang lalu
Nasional | 2 hari yang lalu
Opini | 1 hari yang lalu
Nasional | 1 hari yang lalu
Nasional | 2 hari yang lalu
Pos Banten | 8 jam yang lalu
Olahraga | 2 hari yang lalu
Nasional | 2 hari yang lalu