Waspada Hujan Disertai Petir, Tangsel Berpotensi Dilanda Cuaca Ekstrem 11–14 September

CIPUTAT — Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengingatkan warga Tangerang Selatan untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi cuaca ekstrem yang diprakirakan terjadi dalam beberapa hari ke depan, tepatnya pada periode 11 hingga 14 September 2025.
Kepala Balai Besar Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BBMKG) Wilayah II, Hartanto menjelaskan bahwa kondisi atmosfer saat ini cukup labil sehingga berpotensi memicu hujan dengan intensitas sedang hingga sangat lebat, disertai kilat/petir dan angin kencang.
“Untuk wilayah Tangerang Selatan, hujan dengan intensitas sedang hingga lebat diprakirakan terjadi pada 11–12 September. Sedangkan pada 13–14 September, potensi hujan lebat bahkan sangat lebat akan lebih dominan di wilayah Tangsel dan sekitarnya,” ujar Hartanto.
Fenomena atmosfer global seperti Dipole Mode negatif, Madden Julian Oscillation (MJO), serta pengaruh Bibit Siklon Tropis 93S di Samudra Hindia turut memperbesar peluang terjadinya hujan ekstrem di wilayah Banten, termasuk Tangerang Selatan.
BMKG mengingatkan masyarakat untuk berhati-hati terhadap potensi bencana hidrometeorologi seperti banjir, banjir bandang, genangan, maupun angin kencang yang bisa menumbangkan pohon atau papan reklame.
“Warga Tangsel sebaiknya menghindari aktivitas di ruang terbuka saat hujan disertai petir, serta selalu memperbarui informasi cuaca melalui kanal resmi BMKG,” tambahnya.
Selain Tangsel, cuaca ekstrem juga berpotensi melanda sejumlah wilayah lain di Banten. Pada 11–12 September, hujan lebat diperkirakan terjadi di Kota Serang, Kota Cilegon, Kabupaten Serang, Kabupaten Tangerang, dan Kota Tangerang, dengan intensitas lebih tinggi di Kabupaten Pandeglang, Kabupaten Lebak, serta Serang bagian selatan. Sementara pada 13–14 September, hujan lebat juga diprakirakan mengguyur Kabupaten Lebak bagian timur, Kabupaten Pandeglang bagian barat, Kabupaten Serang bagian selatan, serta Kabupaten Tangerang bagian selatan.
Ia menambahkan, dampak dari bibit siklon tropis juga terasa di wilayah laut. Tinggi gelombang berpotensi mencapai 2,5–4 meter di Selat Sunda barat Pandeglang, perairan selatan Banten, hingga Samudra Hindia selatan Banten.
“Masyarakat diimbau terus memantau informasi cuaca terkini melalui aplikasi Info BMKG atau akun resmi @infobmkg dan @bmkgwilayah2,” tutup Hartanto.
Olahraga | 1 hari yang lalu
TangselCity | 1 hari yang lalu
Nasional | 2 hari yang lalu
Opini | 2 hari yang lalu
Pos Banten | 1 hari yang lalu
TangselCity | 1 hari yang lalu
Nasional | 2 hari yang lalu
Nasional | 1 hari yang lalu
Pos Tangerang | 2 hari yang lalu
Olahraga | 2 hari yang lalu