Korban Ledakan di Gang Senggol Pamulang Hembuskan Nafas Terakhir

PAMULANG - Salah korban terparah insiden ledakan dahsyat di Gang Senggol, Jalan Talas II, Pondok Cabe Ilir, Pamulang, dikabarkan meninggal dunia.
Korban bernama Agus. Ia tutup usia usai menjalani perawatan intensif sejak sepekan lalu akibat luka bakar yang dialaminya hingga hampir 100 persen.
Agus meninggal pada usia yang ke-45. Ia menghembuskan nafas terakhirnya di Rumah Sakit Tarakan, Jakarta.
Ia meninggalkan seorang istri bernama Rini Andriani (40), dan dua anak bernama Rizki Raditia Pratama (18) dan Intan yang masih 13 bulan yang turut menjadi korban dalam insiden tersebut.
Kabar duka itu pun dibenarkan oleh Ketua RT setempat, Masturo. Agus dinyatakan meninggal sekitar pukul 22.30 WIB, Jumat (19/9/2025) malam.
"Kemarin malam sekitar 22.30 WIB. Informasinya dari warga. Terus ya kita langsung jalan ke Rumah Sakit Tarakan. Ternyata ya kita sampai di sana, Almarhum sudah di ruang jenazah," ujar Masturo kepada Tangselpos.id, Sabtu (20/9/2025).
Masturo menuturkan bahwa berdasarkan permintaan ibu kandungnya, jenazah korban langsung diantarkan untuk segera dikebumikan di kampung halamannya yang berada di Ujung Genteng, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.
"Langsung semalam dibawa ke Ujung Genteng. Karena kan semalam juga keluarganya juga sudah lengkap, karena memang sudah ada di sini tinggal di kontrakan yang disewakan itu," kata Masturo.
Namun sedihnya, sang istri dan buah hatinya tak bisa ikut mengantarkan mendiang Agus ke tempat peristirahatan terakhirnya.
Istri dan putra sulungnya yang juga mengalami luka bakar, kini masih harus menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Tarakan.
"Masih dirawat, masih di Tarakan. Kalau kondisi sih sudah agak baikan. Hanya memang masih harus diisolasi. Jadi tidak bisa ditemui. Sedangkan anak yang kecil di sini dengan kita," katanya.
Sebelumnya, ledakan dahsyat meluluh-lantakkan belasan rumah yang berlokasi di Gang Senggol, Jalan Talas II, Pondok Cabe Ilir, Pamulang, Jumat (12/9) lalu.
Selain meratakan sejumlah rumah, peristiwa itu juga menyebabkan 7 korban terluka. Salah satunya, adalah Agus dengan luka bakar paling parah mencapai hampir 100 persen.
Sebelum dirujuk ke Rumah Sakit Tarakan, Agus dan keluarga lebih dulu mendapat penanganan medis di Rumah Sakit Hermina Ciputat.
Pos Banten | 1 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
Pos Banten | 2 hari yang lalu
TangselCity | 1 hari yang lalu
Pos Tangerang | 2 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
Pos Banten | 2 hari yang lalu
Pos Banten | 2 hari yang lalu
Pos Banten | 2 hari yang lalu