Karena Alasan Umur, Lamine Yamal Gagal Raih Ballon dOr 2025

SPANYOL - Presiden La Liga Javier Tebas angkat bicara soal kegagalan wonderkid Barcelona, Lamine Yamal, dalam perebutan Ballon d’Or 2025.
Menurutnya, faktor usia jadi alasan utama Yamal hanya finis di posisi kedua. “Kalau saja dia lebih dari 23 tahun, dia akan menang juga. Tapi karena masih muda, mereka kasih penghargaan lain (Kopa Trophy),” kata Tebas, dikutip ESPN, Rabu (24/9/2025).
Seperti diketahui, Ballon d’Or 2025 jatuh ke tangan Ousmane Dembele. Winger Prancis itu membawa PSG meraih treble winner musim lalu.
Meski gagal meraih trofi utama, Yamal tetap pulang dengan Kopa Trophy. Gelar yang memang disiapkan buat pemain terbaik di bawah usia 21 tahun.
Presiden Barcelona, Joan Laporta, menyebut keberhasilan juara Liga Champions jadi faktor pembeda. Itu yang bikin Dembele lebih unggul.
“Saya kira juara Liga Champions punya bobot tersendiri. Kami berharap, dengan Raphinha, Lamine, Pedri masuk nominasi. Tapi akhirnya Lamine dan Dembele yang jadi finalis. Saya yakin suatu hari dia pasti meraihnya. Waktu yang akan bicara,” ujar Laporta.
Laporta optimistis kegagalan ini justru jadi pemicu semangat. “Finis kedua akan memotivasi Lamine. Dia seorang juara dengan ambisi sehat,” imbuhnya.
Pelatih Barcelona Hansi Flick seirama. “Saya bicara dengannya kemarin. Dia melihatnya dengan cara tepat. Itu akan jadi motivasi untuk musim-musim berikutnya,” ucap Flick, dikutip Marca.
Saat ini, Barcelona ada di peringkat kedua klasemen LaLiga dengan 13 poin dari enam laga. Masih tertinggal lima angka dari Real Madrid di puncak dengan 18 poin sempurna.
Pos Banten | 1 hari yang lalu
Pos Banten | 2 hari yang lalu
Pos Banten | 13 jam yang lalu
Pos Banten | 2 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
Pos Banten | 2 hari yang lalu
TangselCity | 1 hari yang lalu
Pos Banten | 2 hari yang lalu
Pos Banten | 19 jam yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu