TangselCity

Pos Tangerang

Pos Banten

Politik

Olahraga

Nasional

Pendidikan

Ekonomi Bisnis

Galeri

Internasional

Selebritis

Lifestyle

Opini

Hukum

Advertorial

Kesehatan

Kriminal

RELIJIUCITY

Indeks

Dewan Pers

Update Korban Ambruk Ponpes Al Khoziny: 67 Orang Meninggal, 104 Selamat

Reporter: Farhan
Editor: AY
Selasa, 07 Oktober 2025 | 17:31 WIB
Tim SAR  Gabungan sedang mencari kurban runtuhnya mushalla di Pondok Pesantren (Ponpes) Al Khoziny, Sidoarjo, Jawa Timur. Foto : Ist
Tim SAR Gabungan sedang mencari kurban runtuhnya mushalla di Pondok Pesantren (Ponpes) Al Khoziny, Sidoarjo, Jawa Timur. Foto : Ist

JAWA TIMUR - Badan Pencarian dan Penyelamatan Nasional (Basarnas) menyatakan jumlah total korban ambruknya bangunan mushalla di Pondok Pesantren (Ponpes) Al Khoziny, Sidoarjo, Jawa Timur, mencapai 171 orang. Dari jumlah tersebut, 104 orang dinyatakan selamat, sementara 67 orang meninggal dunia.

 

Kepala Basarnas Marsekal Madya TNI Mohammad Syafii mengatakan, seluruh korban telah berhasil dievakuasi oleh tim penyelamat gabungan. “Dari jumlah tersebut, delapan di antaranya merupakan bagian tubuh korban yang tidak lengkap,” ujar Syafii di Sidoarjo, Selasa (7/10/2025).

 

Dengan ditemukannya seluruh korban, Basarnas secara resmi menyatakan seluruh rangkaian misi pencarian dan penyelamatan (SAR) telah selesai.

 

Seluruh korban meninggal dunia telah diserahkan kepada tim Disaster Victim Identification (DVI) Polda Jawa Timur untuk proses identifikasi lebih lanjut.

 

Syafii menegaskan, meski operasi pencarian telah ditutup, proses identifikasi korban dan investigasi penyebab ambruknya bangunan akan tetap berlanjut di bawah kewenangan pihak kepolisian dan instansi terkait.

 

“Basarnas memastikan tugas pencarian telah rampung. Namun proses identifikasi dan penyelidikan penyebab bencana masih akan berjalan sesuai prosedur,” kata Syafii.

 

Syafii menyampaikan harapan agar Ponpes Al Khoziny dapat segera pulih dari musibah tersebut. Ia menilai, pemulihan kegiatan belajar mengajar di pondok pesantren perlu dilakukan dengan dukungan penuh dari berbagai pihak.

 

“Kami berharap Ponpes Al Khoziny bisa segera bangkit kembali, dan kegiatan para santri dapat berjalan seperti sedia kala,” ucapnya.

 

Pemerintah Provinsi Jawa Timur, lanjut Syafii, akan melakukan supervisi ketat terhadap proses rehabilitasi bangunan pondok pesantren. Langkah ini dilakukan untuk memastikan pelaksanaan pembangunan berjalan dengan aman dan mencegah terjadinya peristiwa serupa di masa mendatang.

Komentar:
GROUP RAKYAT MERDEKA
RM ID
Banpos
Satelit