Warga Serua Poncol Trauma Reklame Roboh
Minta Pengelola Lakukan Relokasi

SETU-Dua reklame berukuran raksasa di RT 001/006 Kampung Serua Poncol, Kelurahan Sawah Baru, Kecamatan Ciputat, roboh hingga menimpa lima rumah akibat diterjang angin kencang pada Selasa (7/10). Warga trauma dan berharap reklame tersebut segera direlokasi ke tempat lain.
Reklame yang berlokasi di kawasan padat penduduk itu roboh menimpa 5 rumah warga hingga rusak berat. Selain itu, seorang ibu bernama Febrianti dan anak balitanya bernama Dasha harus dilarikan ke rumah sakit karena mengalami luka di bagian kepala.
Orang tua Febrianti, Muhamad Subagyo, trauma dan khawatir dengan peristiwa tersebut. Ia mengatakan, sejak awal warga memang sempat menyetujui pendirian reklame dengan menyerahkan fotokopi KTP, namun kekhawatiran sudah muncul karena ukuran tiang yang dinilai terlalu besar untuk lingkungan padat penduduk.
“Awalnya memang disetujui warga, tapi tetap ada kekhawatiran. Karena tinggi dan ukurannya itu, kayaknya kurang sesuai prosedur. Lingkungannya padat, tapi reklamenya tinggi banget,” ujar Subagyo di lokasi kejadian.
Dia pun meminta agar reklame tersebut tidak lagi didirikan di wilayahnya atau direlokasi. Sebab, keberadaan reklame membuat hidup keluarganya merasa tidak tenang dan tertekan secara psikologis.
Perwakilan pengurus RT 001/06 Kelurahan Sawah Baru, Abdul mengatakan, pihaknya akan membahas permintaan warga terkait rencana pendirian ulang reklame tersebut.
“Nanti kami akan cari solusi bersama pengurus lingkungan. Soal apakah reklame itu akan didirikan kembali atau tidak, nanti warga yang akan memutuskan,” singkatnya.
Di lokasi, tampak garis kuning bertuliskan Penyidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS) telah dipasang oleh petugas Satpol PP Kota Tangsel. Beberapa anggota kepolisian dan TNI juga berjaga di area robohnya reklame berwarna biru tersebut, yang memiliki ukuran sekitar 10 x 20 meter dengan tinggi mencapai 15 meter.
Sementara, Komisi I DPRD Kota Tangerang Selatan (Tangsel) menyampaikan keprihatinan mendalam atas insiden robohnya tiang dan papan reklame di kawasan Serua Poncol, Ciputat yang menimpa rumah warga. Berkaca dari peristiwa tersebut, Komisi 1 berharap Pemkot tertibkan reklame yang berusia tua.
Anggota Komisi I DPRD Tangsel, Rizki Jonis menegaskan, bahwa keselamatan masyarakat harus menjadi prioritas utama pemerintah daerah. Ia mendesak Pemkot Tangsel untuk segera mengambil langkah konkret dalam menertibkan keberadaan papan reklame di seluruh wilayah.
“Kita mendorong agar pemerintah segera melakukan pendataan dan inspeksi menyeluruh terhadap seluruh papan reklame, terutama yang sudah berusia lama dan berukuran besar,” ujarnya, Rabu (8/10).
Selain itu, Komisi I juga meminta Pemkot menegakkan aturan secara tegas, termasuk memberikan sanksi kepada pengelola reklame yang terbukti lalai dalam aspek teknis maupun perizinan.
“Kebijakan dan zonasi reklame juga perlu direvisi agar tidak membahayakan masyarakat, khususnya di area padat lalu lintas dan padat penduduk,” tambahnya.
Pihaknya juga mengusulkan agar pemerintah segera menyusun SOP mitigasi risiko terkait cuaca ekstrem, membuka kanal aduan masyarakat untuk laporan reklame rawan roboh, serta meninjau kembali izin AMDAL dari setiap titik pemasangan reklame.
Ia menegaskan, DPRD Tangsel akan menjalankan fungsi pengawasannya secara serius untuk memastikan pemerintah daerah tidak abai dalam melindungi keselamatan warga.
“Pembangunan kota harus berorientasi pada kesejahteraan dan keselamatan masyarakat, bukan semata pada kepentingan komersial. Tangsel Maju harus sejalan dengan Tangsel Aman,” tegasnya.
Pos Banten | 1 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
Pendidikan | 2 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
TangselCity | 1 hari yang lalu
Nasional | 2 hari yang lalu
TangselCity | 1 hari yang lalu
Pos Tangerang | 2 hari yang lalu
Nasional | 2 hari yang lalu
TangselCity | 1 hari yang lalu