Tim B-Vet Subang Perkuat Pengendalian Penyakit Hewan di Pandeglang

PANDEGLANG - Dalam upaya memperkuat pengawasan dan pengendalian penyakit hewan di Kabupaten Pandeglang, Balai Veteriner (B-Vet) Subang menurunkan tim lapangan untuk melakukan serangkaian kegiatan penyelidikan, pengujian penyakit, serta pelayanan kesehatan hewan. Kegiatan ini berlangsung di wilayah kerja Puskeswan Kabupaten Pandeglang selama sepekan, mulai Senin hingga Sabtu, 6-11 Oktober 2025.
Kepala Puskeswan Pandeglang Ade Setiawan mengatakan, Tim teknis B-Vet Subang bekerja sama dengan Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Kabupaten Pandeglang melalui Pusat Kesehatan Hewan (Puskeswan) Pandeglang telah melaksanakan beberapa kegiatan utama, di antaranya vaksinasi rabies dan penyakit mulut dan kuku (PMK), serta pelayanan kesehatan hewan (Keswan) bagi masyarakat.
“Kegiatan ini bertujuan untuk memastikan hewan peliharaan dan ternak masyarakat tetap dalam kondisi sehat serta bebas dari penyakit yang dapat menular ke manusia,” ujar Kepala Puskeswan Pandeglang, Ade Setiawan, Kamis (9/10/2025) melalui siaran pers yang diterima tangselpos.id.
Selain kegiatan vaksinasi dan pelayanan kesehatan, tim juga akan melakukan pengambilan sampel laboratorium untuk keperluan pemantauan penyakit hewan di lapangan. “Target pengambilan sampel meliputi 200 sampel unggas ayam terutama di lokasi yang dekat bantuan pemerintah (Banpem) Merah Putih,” kata Ade Setiawan.
Selain itu Tim Lapangan B-Vet Subang juga mengambil 100 sampel rabies pada hewan penular rabies yang telah mendapatkan vaksinasi rabies , dan 100 sampel dari hewan besar seperti sapi dan kerbau yang sebelumnya telah mendapatkan vaksinasi penyakit mulut dan kuku (PMK).
Menurut Ade, sampel pengambilan tersebut merupakan bagian dari sistem kewaspadaan dini terhadap kemungkinan munculnya penyakit hewan menular strategis (PHMS). “Kami ingin memastikan kondisi kesehatan hewan di lapangan tetap terkendali, sekaligus mendukung data laboratorium untuk tindakan cepat bila ditemukan kasus,” jelasnya.
Puskeswan Pandeglang mengimbau masyarakat, terutama pemilik ternak dan hewan peliharaan, untuk berpartisipasi aktif dalam kegiatan pelayanan kesehatan hewan. Masyarakat dapat membawa hewannya ke lokasi vaksinasi atau melaporkan ke Puskeswan jika ditemukan gejala penyakit yang mencurigakan. “Kami berharap kegiatan ini dapat memperkuat sinergi antara pemerintah dan masyarakat dalam menjaga kesehatan hewan sekaligus melindungi kesehatan masyarakat,” tutup Ade.(*)
Pos Banten | 2 hari yang lalu
Pendidikan | 2 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
Nasional | 2 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
Pos Tangerang | 2 hari yang lalu
TangselCity | 1 hari yang lalu
Nasional | 2 hari yang lalu
Pos Tangerang | 1 hari yang lalu