Gaya Bezzecci Dianggap Mirip Valentino Rossi

ITALIA - Direktur teknis Aprilia Racing, Fabiano Sterlacchini, menilai pembalap anyar timnya, Marco Bezzecchi, memiliki pendekatan kerja dan karakter yang mengingatkannya pada sang legenda MotoGP, Valentino Rossi.

 

Menurutnya, gaya kerja Bezzecchi di dalam garasi dan kedisiplinannya di lintasan menunjukkan kemiripan dengan sang mentor yang juga berasal dari akademi VR46.

 

Bezzecchi tampil impresif sepanjang musim MotoGP 2025. Pembalap asal Italia itu telah mengoleksi enam podium, tiga pole position, serta satu ke menangan penting di GP Inggris.

 

Sirkuit Mandalika pekan lalu, Bezzecchi memperlihatkan kecepatan luar biasa dengan selisih 0,4 detik pada sesi kualifikasi.

 

Dia juga bangkit dari start buruk untuk menjuarai sprint race di lap terakhir, sebelum terjatuh akibat tabrakan dengan Marc Marquez pada balapan utama.

 

Meski gagal finish di Indonesia, Bezzecchi tetap menjadi pembalap non-Ducati terbaik di klasemen sementara, menempati posisi keempat, sekaligus menjadi satu-satunya rider yang mampu mengalahkan tim Borgo Panigale musim ini.

 

Sterlacchini, yang pernah bekerja bersama Rossi di Ducati sebelum bergabung ke Aprilia, mengaku melihat banyak kesamaan antara keduanya.

 

“Saya pikir banyak orang salah menilai Marco. Dari luar, dia ter lihat seperti orang yang ceroboh, lucu, atau meledak-ledak. Tapi ketika bekerja, dia sangat fokus dan teliti,” kata Sterlacchini seperti dikutip dari MotorSport, Minggu (12/10/2025.

 

Menurutnya, pendekatan Bezzecchi dalam menganalisis performa motor dan memberikan umpan balik teknis sangat mirip dengan Rossi di masa jayanya.

 

Saya punya kesempatan bekerja dengan Valentino selama beberapa tahun. Marco meng ingatkan saya pada dia dalam banyak hal. Setelah turun dari motor, dia bisa bercanda dengan kru, tapi begitu membahas detail balapan, dia fokus pada setiap ti kungan, setiap aspek teknis. Cara dia menjelaskan masalah sangat spesifi k dan mendalam,” ujarnya.

 

Bezzecchi mulai mencuri perhatian sejak musim 2023 bersama VR46 Racing, saat dia finish ketiga di klasemen akhir di belakang Francesco Bagnaia dan Jorge Martin.

 

Namun performanya menurun pada 2024 setelah kesulitan beradaptasi dengan karakter ban Michelin terbaru dan spesifi kasi Ducati GP23 yang kurang cocok dengan gaya balapnya. Ia harus puas menutup musim di posisi ke-12.