BGN Regional 2 Gelar Bimtek Penjamah Makanan Untuk Program Makan Bergizi Gratis di Tangerang

TANGERANG – Balai Pengawas Obat dan Makanan (Balai POM) Tangerang bersama Dinas Kesehatan Kabupaten Tangerang memberikan pembekalan kepada para penjamah pangan dalam kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) Penjamah Makanan untuk Program Makan Bergizi Gratis Wilayah II Kabupaten Tangerang.
Kegiatan ini diselenggarakan oleh Badan Gizi Nasional (BGN) Dialur Wilayah II di Hotel Yasmin, Sabtu (18/10/2025), dengan tujuan meningkatkan pemahaman dan keterampilan para relawan Sentra Pemberdayaan Pangan dan Gizi (SPPG) dalam memastikan makanan yang disajikan aman, bergizi, dan bebas dari kontaminasi.
Kuku Wibiyanto, Pengawas Farmasi dan Makanan Balai POM Tangerang, menjelaskan bahwa pihaknya memberikan materi seputar keamanan pangan, mencakup tiga aspek utama: pengertian dan dasar hukum keamanan pangan, implementasi di lapangan, serta pencegahan cemaran biologis, kimia, dan fisik.
“Keamanan pangan sangat penting, terutama bagi anak-anak penerima manfaat MBG (Menu Bergizi Seimbang). Mulai dari penerimaan bahan baku, penyimpanan, hingga distribusi harus sesuai standar agar makanan tidak terkontaminasi,” jelas Kuku.
Ia menekankan pentingnya pemilihan bahan baku yang berkualitas, penyimpanan yang sesuai suhu, serta proses pengolahan yang memastikan makanan benar-benar matang.
“Misalnya, daging harus disimpan dalam suhu -18 derajat dan diperiksa berkala. Saat pengolahan, tidak boleh ada bahan setengah matang karena bisa memicu bakteri patogen,” tambahnya.
Selain dari sisi teknis, pengawasan juga dilakukan berlapis dari tiap divisi dapur SPPG. Pengawasan dilakukan oleh leader dapur, ahli gizi, hingga kepala SPPG untuk memastikan setiap makanan yang diproduksi tetap higienis dan layak konsumsi.
Priyo Basuki, Koordinator Wilayah Kabupaten Tangerang BGN, mengungkapkan bahwa di Kabupaten Tangerang saat ini terdapat 71 dapur SPPG aktif dari total 83 dapur yang tersebar di berbagai kecamatan.
“Masih ada sembilan dapur lagi yang dalam proses operasional. Saat ini, lebih dari 195 ribu siswa SD menjadi penerima manfaat program makan bergizi gratis ini,” ujarnya.
Sementara itu, Aty Sriwahyuni, perwakilan Dinas Kesehatan Kabupaten Tangerang, mengapresiasi langkah BGN dan Balai POM dalam memberikan pembinaan kepada para penjamah pangan.
“Kami sangat mendukung kegiatan ini karena SPPG memiliki peran penting dalam menyediakan makanan bergizi bagi anak-anak. Harapannya, bukan hanya Bimtek, tapi juga pelatihan lanjutan dengan kurikulum resmi dari Kementerian Kesehatan agar kompetensi mereka semakin baik,” ujar Aty.
Ia juga mengingatkan pentingnya menjaga higiene dan sanitasi dalam setiap tahapan pengolahan makanan, mulai dari kebersihan bangunan, alat, bahan, hingga personal hygiene penjamah pangan.
“Bangunan yang baik saja tidak cukup. Kalau penjamahnya sakit atau tidak menggunakan APD saat mengolah makanan, bisa menularkan penyakit. Jadi, semua aspek harus diperhatikan,” tegasnya.

Melalui kegiatan Bimtek ini, diharapkan seluruh dapur SPPG di Kabupaten Tangerang mampu meningkatkan penerapan standar keamanan pangan, sehingga makanan yang disajikan benar-benar aman, bergizi, dan layak konsumsi bagi anak-anak sekolah dalam program makan bergizi gratis.
Pos Banten | 2 hari yang lalu
Pos Banten | 2 hari yang lalu
Olahraga | 2 hari yang lalu
TangselCity | 1 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
Pos Tangerang | 2 hari yang lalu
Olahraga | 2 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
TangselCity | 1 hari yang lalu
Pos Banten | 1 hari yang lalu