Janice Harumkan Indonesia, Rebut Gelar WTA 125 Jinan Open 2025

CHINA — Petenis putri Indonesia Janice Tjen kembali mencetak sejarah di dunia tenis internasional. Ia sukses menjuarai WTA 125 Jinan Open 2025 di China, setelah menaklukkan unggulan kedua asal Hungaria, Anna Bondar, lewat duel tiga set yang menegangkan: 6-4, 4-6, 6-4, Minggu (19/10).
Pertarungan berdurasi dua jam 25 menit itu memperlihatkan ketangguhan mental dan daya juang luar biasa dari petenis kelahiran Jakarta tersebut. Meski Bondar mencatatkan ace lebih banyak, Janice tampil lebih efisien dengan mengonversi tiga dari sebelas peluang break point. Servis keras dan permainan agresif menjadi kunci keberhasilannya merebut trofi perdana di level WTA tunggal.
“Ini momen yang sangat berarti. Saya bekerja keras untuk ini, dan kemenangan ini untuk Indonesia,”
ujar Janice usai laga, dikutip dari laman resmi WTA.
Perjalanan Janice menuju podium tertinggi di Jinan tidaklah mudah. Di babak pembuka, ia sempat kesulitan sebelum melaju meyakinkan di babak kedua dan perempat final. Di semifinal, ia harus bertarung ketat melawan unggulan keenam sebelum memastikan tiket final dan akhirnya menjadi juara.
Gelar ini menjadi titel tunggal WTA pertama dalam karier Janice. Sebelumnya, ia bersama Aldila Sutjiadi menorehkan prestasi di nomor ganda dengan menjuarai WTA 125 Suzhou, juga di China, pada awal Oktober lalu.
Musim 2025 menjadi tahun paling gemilang bagi petenis berusia 23 tahun itu. Sebelum tur Asia, Janice sudah mencuri perhatian dengan menjadi runner-up di debut WTA 250 Sao Paulo, Brasil. Rangkaian prestasi tersebut mendongkrak peringkatnya dari posisi 130 dunia ke masuk 100 besar — kini resmi menembus peringkat 98 dunia, sebuah pencapaian bersejarah bagi tenis putri Indonesia.
Prestasinya tak berhenti di situ. Dalam debut Grand Slam di US Open 2025, Janice lolos dari babak kualifikasi tanpa kehilangan satu set pun. Ia bahkan menyingkirkan Veronika Kudermetova di babak pertama sebelum langkahnya terhenti di tangan Emma Raducanu pada babak kedua.
Kemenangan di Jinan menjadi simbol kebangkitan tenis putri Indonesia di panggung dunia. Janice tercatat sebagai petenis tunggal putri Indonesia pertama yang tampil di Grand Slam setelah 21 tahun, melanjutkan jejak Angelique Widjaja di US Open 2004.
Menurut data WTA, Janice telah memenangi 45 dari 50 pertandingan terakhirnya di level profesional, termasuk enam gelar ITF dan sembilan kali tampil di final. Dalam waktu setahun, ia melonjak lebih dari 200 peringkat dunia — bukti kerja keras dan konsistensi yang luar biasa.
Dengan ketekunan dan semangat pantang menyerah, Janice Tjen kini bukan sekadar harapan baru tenis Indonesia, tetapi juga simbol kebanggaan nasional. Dari lapangan keras Jinan, dunia kini mengenal nama Janice Tjen — petenis muda Indonesia yang berjuang tanpa henti hingga mencapai puncak podium
TangselCity | 2 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
Pos Banten | 1 hari yang lalu
Pos Banten | 2 hari yang lalu
Pos Tangerang | 2 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
Pos Banten | 1 hari yang lalu
Pos Banten | 1 hari yang lalu