Keceriaan Bu Supatmiati Rasakan Rumah Baru Berkat Program Bedah Rumah Pemkot Tangsel
30 Tahun Rasakan Kebocoran, Kini Akhirnya Bisa Tidur Nyenyak
CIPUTAT — Setiap kali hujan turun, Bu Supatmiati (72) hanya bisa duduk terpaku di sudut rumah. Bukan karena menikmati suara rintik air, tapi karena khawatir air hujan masuk ke dalam rumahnya.
Kondisi rumah yang tak layak, membuatnya selalu digentayangi oleh rasa takut. Apalagi ketika hujan deras mengguyur di malam hari.
“Kalau hujan deras, airnya kayak air terjun depan rumah. Bocor semua, banjir sampai ke dalam. Apalagi kalau malam. Siang saja gak bisa tidur, apalagi hujan kalau malam. Gak bisa tidur sama sekali,” kenangnya sambil tersenyum kecil, di kediamannya di wilayah Ciputat, (28/10).
Namun, kini kekhawatirannya itu sudah tinggal cerita lama. Rumah yang dulu dindingnya menempel ke rumah tetangga dan hanya beratap seadanya, kini berdiri kokoh dengan dua kamar, lantai bersih, dan atap baja ringan yang kokoh.
“Sekarang alhamdulillah, tidurnya enak, ibadah juga nyaman,” ucapnya haru.
Bu Supatmiati menjadi salah satu penerima manfaat Program Bedah Rumah Pemerintah Kota Tangerang Selatan. Program ini menjadi bentuk nyata kepedulian Pemkot terhadap warga yang tinggal di rumah tidak layak huni.
Kini, wajah rumah Bu Supatmiati tak lagi muram. Di terasnya, terlihat tikar kecil dan segelas teh hangat yang ia siapkan untuk tamu.
“Terima kasih banyak untuk Pemkot Tangsel, terutama Dinas Disperkimta. Rumah saya sekarang sudah seperti mimpi yang jadi nyata,” ujarnya tersenyum bahagia.
Wakil Wali Kota Tangsel, Pilar Saga Ichsan, bersama Kepala Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman, dan Pertanahan (Disperkimta), Aries Kurniawan, meninjau langsung kondisi rumah Bu Supatmiati, Selasa (28/10).
Dalam kunjungan itu, Pilar disambut hangat oleh warga, RT, RW, kader, dan tokoh masyarakat setempat.
“Alhamdulillah, saya mendengar langsung testimoni dari penerima manfaat. Mereka sangat senang, apalagi seperti Bu Supmiati yang rumahnya dulu benar-benar enggak punya tembok. Nempel sama tembok tetangga dan kalau hujan bisa banjir,” kata Pilar usai peninjauan.
Menurut Pilar, tahun ini Pemkot Tangsel membangun 369 unit rumah dari anggaran APBD murni 2025, dan akan menuntaskan 19 unit tambahan di anggaran perubahan.
“Totalnya ada 388 rumah yang dibangun. Mudah-mudahan bermanfaat dan membawa perubahan bagi warga,” ujarnya.
Ia menegaskan, rumah yang layak huni adalah pondasi awal untuk menciptakan lingkungan sehat dan masyarakat yang sejahtera.
“Kalau mau warganya sehat, rumahnya dulu harus sehat—bersih, rapi, dan layak. Inilah bentuk nyata penanganan kawasan kumuh di Tangsel. Kita bangun saluran airnya, jalannya, juga rumah-rumah warganya,” jelasnya.
Sementara lebih lanjut, Kepala Disperkimta Tangsel, Aries Kurniawan mengatakan, program Bedah Rumah khusus di Kecamatan Ciputat tahun ini telah menyelesaikan 51 unit rumah pada anggaran murni dan akan menambah 3 unit lagi pada anggaran perubahan.
“Jadi totalnya 54 unit di Ciputat. Semua sudah rampung sebelum akhir tahun,” jelasnya.
Dengan manfaat yang telah dirasakan oleh para penerima, Ia memastikan bahwa program ini akan terus dilanjutkan. Hingga 2029 mendatang, Pemkot Tangsel menargetkan seluruh rumah tidak layak huni bisa tuntas dibedah.
“Masih ada sekitar seribu rumah lagi yang akan kita selesaikan. Kami optimis target ini bisa tercapai sesuai RPJMD,” tutupnya.
TangselCity | 1 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
Pos Banten | 2 hari yang lalu
Pos Banten | 2 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
Pos Tangerang | 1 hari yang lalu
Olahraga | 1 hari yang lalu
TangselCity | 1 hari yang lalu
Olahraga | 1 hari yang lalu





