Sambut Liburan Natal Dan Tahun Baru

JAKARTA - Badan Usaha Milik Negara (BUMN) transportasi telah melakukan persiapan penyelenggaraan angkutan Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025/2026. Perusahaan pelat merah memastikan akan meningkatkan layanan dan memberikan diskon.

 

Persiapan itu dilakukan untuk menindaklanjuti arahan Pemerintah terkait penyelenggaraan Nataru. 

 

Pengamat Transportasi, Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) Djoko Setijowarno menyambut positif program pemberian potongan tarif tiket pesawat pada periode libur Nataru nanti. 

 

Bersyukur, tahun ini masih ada program potongan harga tiket pesawat seperti tahun-tahun sebelumnya,” ujar Djoko kepada Redaksi, kemarin. 

 

Dengan adanya program diskon tiket, dia meramal pergerakan masyarakat tetap tinggi, khususnya ke daerah-daerah yang menjadi tujuan wisata. 

 

“Tapi kalau bisa, potongan harga tiket jangan hanya untuk penerbangan di kota-kota Jawa saja. Yang (ke kota) di luar Jawa juga harus ada,” imbaunya. 

 

Sebab, sambung Djoko, banyak juga orang bepergian ke daerah luar Jawa untuk merayakan Natal maupun liburan. 

 

“Kalau Bali dan Lombok sudah oke (diskonnya). Tapi, selain daerah itu kan banyak (penumpangnya), mau itu yang ke arah barat atau timur Indonesia,” katanya. 

 

Ia melihat, antusiasme masyarakat bepergian kala Nataru tetap tinggi, sama seperti periode libur sekolah pada Juni-Juli lalu. Karena itu, Djoko berharap, promo tiket tidak hanya untuk penerbangan. 

 

Kalau bisa, Pemerintah juga memberi keringanan biaya untuk masyarakat yang bepergian dengan kereta dan bus. Mereka harus diakomodir juga,” tegasnya. 

 

Djoko meyakini, keringanan biaya perjalanan ke berbagai daerah memberi dampak positif pada pertumbuhan sektor wisata, yang kerap ramai dikunjungi masyarakat saat hari libur.

 

Setali tiga uang, pemerhati transportasi Akhmad Sujadi mendorong BUMN transportasi melakukan persiapan menghadapi angkutan Nataru sejak jauh-jauh hari. 

 

“Mobilitas masyarakat saat libur Nataru, akan ada peningkatan. Makanya, penting untuk disiapkan lebih baik, antisipasi untuk berbagai kondisi,” imbau Sujadi saat dihubungi Redaksi, kemarin. 

 

Sujadi menyebut beberapa hal yang harus disiapkan. Di antaranya, sarana dan prasarana. Lalu, persiapan penambahan armada untuk kapal laut, bus, kereta api dan pesawat. 

 

Ia menyambut positif lahirnya aturan tentang pemberian potongan harga tiket. Hal ini menunjukkan dukungan nyata Pemerintah dalam menjaga daya beli masyarakat di tengah kondisi ekonomi saat ini. Kebijakan ini akan mendorong pertumbuhan ekonomi di daerah. 

 

Karena saat libur Nataru, masyarakat biasanya mengunjungi tempat wisata. Dan yang ramai itu ke arah timur Indonesia,” ucapnya. 

 

Terpisah, Direktur Utama PT Angkasa Pura Indonesia (InJourney Airports) Mohammad R. Pahlevi mengatakan, untuk kesiapan jelang libur Nataru tahun ini, pihaknya memberlakukan potongan 50 persen terhadap tarif jasa kebandarudaraan. 

 

Yakni, Tarif Pelayanan Jasa Penumpang Pesawat Udara (PJP2U) atau Passenger Service Charge (PSC) di 37 bandara untuk penerbangan niaga berjadwal dalam negeri dan penerbangan extra flight, dengan pembelian tiket pesawat mulai 22 Oktober 2025 dan keberangkatan penerbangan pada 22 Desember 2025 hingga 10 Januari 2026. 

 

Pahlevi menjelaskan, tarif PJP2U merupakan tarif atas pelayanan di bandara yang dititipkan dalam tiket pesawat. 

 

Sehingga potongan harga sebesar 50 persen terhadap tarif PJP2U akan memengaruhi nominal harga tiket pesawat,” ujar Pahlevi di Jakarta, Kamis (23/10/2025). 

 

Pihaknya juga memberlakukan potongan tarif 50 persen terhadap Tarif Pelayanan Jasa Pendaratan, Penempatan dan Penyimpanan Pesawat Udara (PJP4U), bagi maskapai nasional di seluruh bandara InJourney Airports pada 22 Desember 2025 hingga 10 Januari 2026. 

 

Hal ini bertujuan mendukung operasional maskapai sebagai bagian dari ekosistem kebandarudaraan. 

 

“Kami juga menyiagakan bandara selama 24 jam sesuai kebutuhan, untuk mengantisipasi permintaan penerbangan selama libur akhir tahun,” katanya. 

 

Penurunan harga tiket penerbangan selama Nataru akan diimplementasikan PT Citilink Indonesia, anak usaha PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. 

 

Menurut Direktur Utama Citilink Darsito Hendroseputro, penurunan harga tiket penerbangan sebagai langkah meningkatkan aksesibilitas masyarakat terhadap layanan transportasi udara, terutama pada periode libur panjang Nataru. 

 

Sekaligus mendukung momentum pertumbuhan ekonomi nasional pada semester II-2025, dengan fokus pada peningkatan konsumsi rumah tangga dan daya beli masyarakat. 

 

Untuk itu, penurunan harga tiket berlaku mulai 22 Desember 2025 hingga 10 Januari 2026. Pembelian bisa dilakukan sejak 22 Oktober 2025, melalui seluruh kanal penjualan, termasuk situs web, aplikasi mobile, maupun agen perjalanan mitra. 

 

Penurunan harga tiket dapat mencapai 17 persen, yang sebagian besar berasal dari komponen penunjang harga tiket,” kata Darsito melalui siaran pers, Kamis (23/10/2025). 

 

Adapun komponen penunjang yang dimaksud di antaranya penurunan tarif fuel surcharge, potongan tarif PJP2U dan pemberian insentif Pajak Pertambahan Nilai (PPN) dari Pemerintah. 

 

Ia berharap, kebijakan ini tak hanya berdampak positif terhadap peningkatan mobilitas masyarakat pada periode peak season akhir tahun. 

 

Tetapi, juga berkontribusi positif terhadap kinerja perusahaan, terutama dari sisi tingkat keterisian penumpang (load factor) dan kinerja pendapatan,” ungkapnya. 

 

Kesiapan layanan Nataru juga mulai dilakukan BUMN angkutan penyeberangan, yaitu PT ASDP Indonesia Ferry (Persero). 

 

Direktur Utama ASDP Heru Widodo, memastikan, seluruh lini operasi tengah bersiap menghadapi peningkatan arus penumpang dan kendaraan selama periode Nataru. 

 

Ia mengaku, evaluasi dari penyelenggaraan tahun-tahun sebelumnya menjadi dasar perbaikan berkelanjutan agar pengalaman pengguna jasa semakin baik dari waktu ke waktu. 

 

Karena itu, seluruh perencanaan dirancang dengan matang, mulai dari kesiapan armada, pelabuhan, hingga sistem digital seperti Ferizy. 

 

“Hal ini agar setiap penyeberangan berlangsung tertib dan efisien,” jelas Heru dalam keterangan resminya, Kamis (16/10/2025).