Davin dan Bianca Dinobatkan Jadi Abang Nona Tangsel 2025
Generasi Muda Tangsel Siap Jadi Wajah Pariwisata dan Budaya Kota
CIPUTAT – Ajang bergengsi Abang Nona Tangerang Selatan 2025 akhirnya melahirkan dua ikon muda baru, yakni Davin Raditya Kurniawan dan Bianca Almeera Cettayoshe Sukadana. Keduanya resmi dinobatkan sebagai Abang dan Nona Tangerang Selatan 2025.
Kepala Dinas Pariwisata Kota Tangsel, Heru Sudarmanto, mengatakan ajang ini menjadi wadah bagi generasi muda untuk menunjukkan potensi sekaligus menjadi duta pariwisata dan budaya kota.
“Abang dan Nona Tangsel bukan sekadar simbol, tapi duta yang akan memperkenalkan potensi wisata dan budaya kota ini, baik di tingkat lokal maupun nasional,” ujar Heru.
Heru menuturkan, ajang ini dilaksanakan dua tahun sekali, dengan proses seleksi yang panjang dan ketat. Dari 130 peserta yang mendaftar secara online dan offline, hanya 28 finalis yang terdiri dari 14 Abang dan 14 Nona, yang berhasil lolos ke tahap akhir.
Mereka mengikuti pembinaan intensif selama hampir satu bulan, mencakup pelatihan public speaking, tata busana, etika, dan pengetahuan pariwisata.
Selain itu, para finalis juga mengikuti berbagai agenda seperti talent show di RS Premier Bintaro, city tour ke sejumlah destinasi wisata Tangsel, hingga sesi foto profesional bersama sponsor.
“Kami ingin melahirkan generasi muda Tangsel yang bukan hanya cerdas dan berpenampilan menarik, tapi juga berkarakter, disiplin, dan mampu menjadi agen perubahan positif,” tambah Heru.
Bagi sang Abang Tangsel 2025, Davin Raditya Kurniawan, perjuangan menuju gelar ini tidak mudah. Siswa SMA Negeri 11 Tangsel asal Kecamatan Ciputat itu mengaku sempat jatuh sakit saat audisi pertama.
“Tapi saya yakin, usaha tidak akan mengkhianati hasil,” ungkap Davin.
Meski diliputi rasa ragu dan kurang percaya diri, Davin terus berusaha hingga akhirnya lolos sebagai finalis. Selama masa pembinaan, ia belajar banyak hal, mulai dari public speaking hingga mengenal nilai-nilai budaya Tangsel yang kaya.
“Yang paling sulit itu menjaga konsistensi. Tapi saya berpegang pada prinsip diligent, pekerja keras yang selalu berusaha ekstra,” katanya.
Menurut Davin, gelar Abang Tangsel bukan sekadar prestasi pribadi, melainkan amanah untuk membawa nama baik kota.
“Saya ingin membuktikan bahwa anak muda Tangsel mampu berprestasi dan menjunjung nilai sopan santun, keagamaan, serta kebudayaan yang menjadi jati diri kota ini,” ujarnya penuh semangat.
Sementara itu, sang Nona Tangsel 2025, Bianca Almeera Cettayoshe Sukadana, berasal dari SMA Atalia, Kecamatan Serpong. Bianca dikenal aktif dan berkarisma di panggung grand final. Ia berharap bisa menjadi inspirasi bagi remaja Tangsel lainnya untuk berani tampil dan berkontribusi.
Nasional | 2 hari yang lalu
Pos Banten | 1 hari yang lalu
Nasional | 2 hari yang lalu
Nasional | 2 hari yang lalu
Nasional | 2 hari yang lalu
Nasional | 2 hari yang lalu
Pos Tangerang | 1 hari yang lalu
Selebritis | 1 hari yang lalu
TangselCity | 1 hari yang lalu
Pos Tangerang | 1 hari yang lalu


