3 Kecamatan Di Pandeglang Dikepung Banjir Dadakan
Hujan Deras Melanda Berjam-jam
PANDEGLANG - Hujan deras yang mengguyur wilayah Kabupaten Pandeglang, Selasa (4/11) malam sekitar pukul 11.20 WIB, hingga Rabu (5/11) pagi sekitar 08.00 WIB, tengah membuat 3 Kecamatan, yakni Kecamatan Angsana, Sobang, dan Cikeusik, dikepung banjir dadakan dengan ketinggian air rata-rata 50 cm.
Ketua Kampung Siaga Bencana (KSB) Banten, Beni Madsira mengungkapkan, banjir yang terjadi di wilayah Kecamatan Angsana, merupakan banjir dadakan yang kerap terjadi jika hujan deras melanda.
“Banjir di wilayah Kecamatan Angsana ini, banjir dadakan yang biasanya 2-3 jam juga surut kembali kalau hujannya berhenti. Tapi kalau hujan terus menerus, banjir akan terus melanda,” kata Beni, Rabu (5/11).
Di wilayah Kecamatan Angsana katanya, ada sebanyak lima kampung di tiga desa yang terendam banjir dadakan tersebut. Ketinggian air ungkapnya, rata-rata mencapai 50-100 cm.
“Semantara kami mendapatkan laporan di Kampung Carodok Desa Padamulya, kemudian Kampung Cikapas dan Cibodas Desa Sumur Laban, kemudian di Kampung Cikayas dan Babakan Baru Desa Cikayas, Kecamatan Angsana. Ketinggian air itu rata-rata 50-100 cm di setiap wilayah,” jelasnya.
Beni mengatakan, dalam musibah banjir tersebut bukan hanya merendam rumah warga saja. Namun telah mengakibatkan akses terputus karena terendam banjir, dan sawah terendam.
“Kami masih melakukan pendataan, yang pasti bukan hanya rumah warga yang terendam. Tapi, akses pun tidak bisa dilalui akibat banjir ini, dan persawahan juga banyak yang terendam,” pungkasnya.
Terpisah, Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah dan Pemadam Kebakaran (BPBDPK), Nana Mulyana mengungkapkan, banjir meluas ke wilayah Kecamatan Sobang dan Cikeusik.
“Banjir terus meluas ke beberapa wilayah, jadi bukan hanya di wilayah Kecamatan Angsana saja, namun di wilayah Kecamatan Sobang dan Cikeusik juga mengalami banjir,” jelasnya.
Katanya, hampir disemua wilayah yang terendam banjir, bukan hanya mengakibatkan rumah warga yang terendam. Akan tetapi, padi yang baru di tanam juga terendam banjir.
“Seperti di Kampung Pamatang Dawa, Desa Pangkalan, Kecamatan Sobang, beberapa persawahan terendam, sehingga mengakibatkan padi baru ditanam mengalami kerusakan,” katanya.
Dia memastikan, dalam bencana banjir tersebut tidak mengakibatkan korban jiwa. “Alhamdulillah, tak ada korban jiwa. Kami masih di lokasi banjir dan menerjunkan semua perlengkapan seperti perahu karet dan lainnya,” katanya.
Menurutnya, jika tidak terjadi hujan deras lagi, banjir tersebut akan cepat surutnya. Namun, jika hujan kembali, banjir akan lama surutnya. “Kalau tidak hujan lagi, InsyaAllah surutnya akan cepat,” tandasnya.
Pos Tangerang | 2 hari yang lalu
Selebritis | 2 hari yang lalu
Pos Banten | 2 hari yang lalu
Pos Tangerang | 2 hari yang lalu
Pos Banten | 2 hari yang lalu
Pos Tangerang | 1 hari yang lalu
Pos Banten | 1 hari yang lalu
Pos Banten | 1 hari yang lalu
Pos Banten | 2 hari yang lalu
Pos Tangerang | 1 hari yang lalu


