TangselCity

Pos Tangerang

Pos Banten

Politik

Olahraga

Nasional

Pendidikan

Ekonomi Bisnis

Galeri

Internasional

Selebritis

Lifestyle

Opini

Hukum

Advertorial

Kesehatan

Kriminal

RELIJIUCITY

Indeks

Dewan Pers

Pemprov Banten Akan Kembangkan Kedelai Migo untuk Perkuat Ketahanan Pangan

Reporter: AY
Editor: Ari Supriadi
Selasa, 11 November 2025 | 13:29 WIB
Gubernur Andra Soni (baju putih tengah) Tim Ahli Kedelai. Foto : Ist
Gubernur Andra Soni (baju putih tengah) Tim Ahli Kedelai. Foto : Ist

SERANG - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten memberikan dukungan penuh terhadap pengembangan komoditas kedelai.

Langkah ini dinilai penting untuk memperkuat suplai protein dalam program Makan Bergizi Gratis (MBG) sekaligus memperkuat ketahanan pangan. 

 

Gubernur Banten, Andra Soni mengatakan, kebutuhan kedelai di Banten saat ini masih mengandalkan pasokan dari daerah lain. Padahal, Banten memiliki banyak lahan potensial yang dapat dimanfaatkan untuk pertanian kedelai.

 

“Dengan kita bisa memproduksi kedelai sendiri, maka suplai kebutuhan protein dalam menunjang program MBG kita akan semakin kuat,” kata Andra Soni saat menerima tim ahli kedelai di ruang kerjanya, Kawasan Pusat Pemerintahan Provinsi Banten (KP3B), Kota Serang, Senin (10/11/2025).

 

Apalagi kedelai memiliki banyak produk turunan seperti tahu, tempe, dan susu kedelai. Makanan itu bisa dimanfaatkan untuk mendukung program Makan Bergizi Gratis (MBG) bagi anak-anak sekolah di Banten.

 

Kemudian, Andra Soni juga menyambut baik rencana tim ahli untuk mengembangkan komoditas kedelai di Provinsi Banten. Khususnya karena metode tanam dan pemupukannya saat ini sudah memanfaatkan kemajuan teknologi.

 

“Selain bisa mempercepat masa panen, kualitas kedelainya pun akan sangat baik karena metode tanamnya dikontrol betul,” ujar Andra Soni. 

 

Sementara itu, ahli pertanian dan pengembang varietas kedelai Ali Zum Mashar menjelaskan, lahan di Provinsi Banten sebetulnya memiliki potensi besar untuk ditanami varietas kedelai Migo. Sebagai putra daerah, Ali bertekad mengembangkan hasil penelitiannya tersebut di tanah kelahirannya.

 

Ia menambahkan, kedelai varietas Migo terbukti mampu menghasilkan produktivitas tinggi, bahkan melebihi rata-rata produksi kedelai di Amerika Serikat. Artinya dengan mengembangkan kedelai Migo, potensi untuk mengurangi ketergantungan terhadap impor semakin dapat dilakukan. 

 

“Kita di Cinangka, Kabupaten Serang, sudah mengembangkan itu, dan sepertinya perlu dikembangkan lebih besar lagi agar ketahanan pangan kita bisa semakin kuat,” katanya.

 

Kepala Dinas Pertanian (Distan) Provinsi Banten Agus Tauchid menambahkan, pihaknya bersama Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Wawan Gunawan akan menindaklanjuti arahan gubernur terkait pengembangan pertanian kedelai. Apalagi, pengembangan kedelai tersebut akan menggunakan metode tanam dan pemupukan berbasis teknologi serta bibit unggul dari varietas yang telah terbukti produktif.

 

“Ini merupakan awal yang baik. Mudah-mudahan dengan pengembangan kedelai ini, ketahanan pangan di Provinsi Banten akan semakin kuat,” katanya.

Menurut Agus, sementara ini ada dua lokasi potensial yang akan dikembangkan. Yaitu di Kabupaten Lebak dan Kabupaten  Pandeglang dengan memanfaatkan lahan milik Perhutani.

 

“Dalam waktu dekat kita akan meninjau lokasi yang bisa dijadikan untuk pertanian kedelai,” ujarnya.(*)

Komentar:
GROUP RAKYAT MERDEKA
RM ID
Banpos
Satelit