Satgas Pastikan Harga Beras Stabil Di Pasar Serpong

SERPONG-Satgas Pengendalian Harga Beras terus melakukan langkah konkret untuk memastikan stabilitas harga dan ketersediaan bahan pangan di Kota Tangerang Selatan (Tangsel). Pada Selasa (11/11), tim yang dipimpim Kasat Reskrim Polres Tangsel, AKP Wira Graha Setiawan turun langsung ke lapangan melakukan pengecekan harga beras di sejumlah toko di Pasar Serpong.

 

 Kegiatan tersebut merupakan bagian dari upaya Polres Tangsel untuk mendukung program pemerintah dalam menjaga stabilitas harga bahan pokok, khususnya beras yang menjadi kebutuhan utama masyarakat. Langkah ini juga dilakukan sebagai antisipasi terhadap potensi kenaikan harga menjelang akhir tahun dan masa libur panjang.

 

 AKP Wira menjelaskan, bahwa kegiatan pengecekan ini dilakukan secara berkala untuk memantau dinamika harga beras di pasaran, sekaligus memastikan para pedagang menjual sesuai ketentuan Harga Eceran Tertinggi (HET). 

 

 “Satgas Pengendalian Harga Beras Polres Tangsel melaksanakan pengecekan harga di beberapa toko di Pasar Serpong. Berdasarkan hasil pengecekan, harga beras di pasaran terpantau stabil,” ujarnya.

 AKP Wira menambahkan, hasil pemantauan menunjukkan harga beras medium di Pasar Serpong berada pada kisaran Rp 13.000 hingga Rp 13.500 per kilogram. Harga tersebut dinilai masih sesuai dengan HET yang telah ditetapkan pemerintah untuk wilayah Zona I, meliputi Jawa, Lampung, Sumsel, Bali, NTB, dan Sulawesi.

 

 Sebagaimana diatur dalam Keputusan Kepala Badan Pangan Nasional (Kepbadan) Nomor 299 Tahun 2025 untuk beras premium dan medium, serta Peraturan Badan Pangan Nasional (Perbadan) Nomor 5 Tahun 2024 untuk beras SPHP, ditetapkan bahwa harga beras premium sebesar Rpb14.900 per kilogram, beras medium Rp 13.500 per kilogram, dan beras SPHP Rp 12.500 per kilogram.

 

 “Dari hasil pengecekan di lapangan, kami memastikan bahwa pedagang masih menjual beras sesuai dengan ketentuan pemerintah. Tidak ditemukan indikasi adanya penimbunan atau permainan harga oleh pihak-pihak tertentu,” tegasnya.

 

 Selain memastikan harga tetap stabil, Satgas juga memeriksa ketersediaan stok beras di sejumlah toko dan distributor. Dari hasil pantauan, diketahui bahwa pasokan beras di Pasar Serpong masih mencukupi kebutuhan masyarakat dan tidak mengalami kendala distribusi.

 

 “Stok beras di pasar maupun di tingkat pedagang masih aman. Tidak ada laporan kelangkaan atau penurunan suplai yang signifikan. Kami juga berkoordinasi dengan pihak Bulog dan Dinas Perdagangan untuk memastikan rantai pasokan berjalan lancar,” imbuhnya.

 

Satgas Pengendalian Harga Beras Polres Tangsel juga mengingatkan para pedagang agar tetap menjual beras sesuai HET dan tidak melakukan praktik penimbunan yang dapat merugikan masyarakat. Pengawasan akan terus ditingkatkan, terutama di wilayah pasar tradisional dan gudang distributor utama.

 

 Langkah proaktif Polres Tangsel ini mendapat apresiasi dari sejumlah pedagang dan pembeli di Pasar Serpong. Mereka menilai kehadiran aparat di lapangan memberi rasa tenang dan kepastian bahwa harga beras tetap terkendali. 

 

 “Kami senang ada pengawasan langsung dari polisi. Jadi kami bisa jual sesuai aturan dan pembeli juga tidak khawatir harga naik tiba-tiba,” ujar salah satu pedagang, Siti. 

 

 Polres Tangsel menegaskan akan terus melakukan pemantauan berkala terhadap harga dan distribusi bahan pokok di seluruh wilayah hukum Tangsel. Tujuannya, agar stabilitas pangan tetap terjaga dan masyarakat dapat memenuhi kebutuhannya tanpa terbebani oleh kenaikan harga yang tidak wajar.

 

 Dengan hasil pengecekan tersebut, Satgas Pengendalian Harga Beras memastikan bahwa kondisi harga di Kota Tangsel, khususnya Pasar Serpong masih dalam keadaan stabil dan terkendali. Polres Tangsel berkomitmen untuk terus menjaga keamanan, kenyamanan, serta keterjangkauan harga bahan pokok demi kesejahteraan masyarakat.