TangselCity

Pos Tangerang

Pos Banten

Politik

Olahraga

Nasional

Pendidikan

Ekonomi Bisnis

Galeri

Internasional

Selebritis

Lifestyle

Opini

Hukum

Advertorial

Kesehatan

Kriminal

RELIJIUCITY

Indeks

Dewan Pers

BNPB Pastikan Semua Komponen Bergerak Tangani Longsor Cilacap

Reporter & Editor : AY
Sabtu, 15 November 2025 | 13:13 WIB
Tim gabungan sedang mencari korban longsor. Foto : Ist
Tim gabungan sedang mencari korban longsor. Foto : Ist

JAWA TENGAH - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) memastikan, seluruh unsur bangsa bergerak bersama dalam penanganan darurat tanah longsor di Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah. Hal itu tampak ketika Deputi Bidang Penanganan Darurat BNPB, Mayjen TNI Budi Irawan, tiba di lokasi terdampak di Desa Cibeunying, Kecamatan Majenang, Jumat (14/11/2025) sore.

 

Kehadiran Budi merupakan arahan Kepala BNPB, Letjen TNI Suharyanto, yang menekankan pentingnya melengkapi seluruh kebutuhan penanganan darurat mulai dari pencarian dan pertolongan hingga fase pemulihan, sesuai perintah Presiden Prabowo Subianto.

 

Usai memimpin rapat koordinasi, Mayjen Budi mengapresiasi Pemerintah Daerah yang cepat merespons kejadian tersebut. Tim Search and Rescue (SAR) gabungan beranggotakan 512 personel lintas sektor telah bekerja sejak hari pertama kejadian, Kamis (13/11). Mereka terdiri dari Basarnas, BPBD, TNI, Polri, serta relawan MDMC, SAR MTA, Siaga Bencana Ciamis, Serayu Rescue, Tagana, Pemuda Pancasila, Redkar, FPRB Cijati, dan BAZNAS Tanggap Bencana.

 

Budi juga mengapresiasi terbentuknya klaster-klaster kebencanaan dan Pos Lapangan di lokasi terdampak. Dapur umum didirikan untuk memenuhi kebutuhan permakanan warga dan tim SAR, sementara pos kesehatan memberikan pelayanan gratis.

 

Dalam operasi SAR, Basarnas sebagai leading sector membagi area pencarian menjadi tiga worksite. Empat alat berat dikerahkan untuk mempercepat proses. Hingga hari kedua, Jumat (14/11/2025), tim SAR menemukan satu korban dalam kondisi meninggal dunia pada pukul 10.56 WIB. Dengan temuan itu, jumlah korban dalam daftar pencarian berkurang menjadi 20 jiwa.

 

Operasi SAR dihentikan sementara pada pukul 16.30 WIB akibat hujan berintensitas tinggi yang berisiko memicu longsor susulan. Kondisi cuaca ini menjadi tantangan yang harus disikapi hati-hati agar tidak memunculkan korban tambahan.

 

Operasi pencarian dilanjutkan Sabtu (15/11/2025). Sesuai arahan Budi dalam rapat koordinasi malam hari, percepatan penanganan darurat dilakukan dengan menambah empat unit alat berat. Selain itu, seekor anjing pelacak dari Unit K9 Kantor SAR Semarang akan diturunkan untuk membantu pencarian.

 

Di sisi lain, BNPB memastikan dukungan terhadap pemenuhan kebutuhan dasar warga terdampak. BNPB menyediakan bahan makanan, tenda, selimut, dan matras.

 

Berdasarkan prakiraan cuaca, hujan berintensitas ringan hingga sedang diperkirakan terjadi hampir merata di Kecamatan Majenang pada Jumat (14/11/2025) hingga Minggu (16/11/2025). Topografi wilayah berbentuk cekungan menjadi salah satu faktor risiko longsor, yang juga diduga menjadi penyebab kejadian menurut kaji cepat sementara.

 

BNPB mengimbau warga dan tim SAR agar tetap waspada terhadap potensi longsor susulan. Jika hujan turun intensitas tinggi lebih dari satu jam, warga diminta segera melakukan evakuasi mandiri ke tempat yang lebih aman.

Komentar:
GROUP RAKYAT MERDEKA
RM ID
Banpos
Satelit