TangselCity

Pos Tangerang

Pos Banten

Politik

Olahraga

Nasional

Pendidikan

Ekonomi Bisnis

Galeri

Internasional

Selebritis

Lifestyle

Opini

Hukum

Advertorial

Kesehatan

Kriminal

RELIJIUCITY

Indeks

Dewan Pers

MBG Jadi “Santapan Istimewa” di NTT, Siswa Tetap Bersekolah Meski Sedang Sakit

Reporter & Editor : AY
Selasa, 18 November 2025 | 15:00 WIB
Ilustrasi. Foto : Ist
Ilustrasi. Foto : Ist

SUMBA — Program Makan Bergizi Gratis (MBG) benar-benar menghadirkan perubahan besar bagi siswa SD Katolik Wee Pangali, Sumba Barat Daya, Nusa Tenggara Timur. Bagi anak-anak di wilayah itu, hidangan MBG bukan sekadar menu sekolah, melainkan “makanan mewah” yang selalu dinanti setiap hari.

 

Dalam sebuah video yang diunggah akun Instagram @inilah.com, tampak seorang bocah bertubuh mungil menyantap nasi, sayur, dan telur ceplok dari ompreng MBG dengan penuh semangat. Di sisi lain, sejumlah siswa terlihat berdoa khusyuk sebelum makan, menunjukkan betapa berharganya santapan tersebut bagi mereka.

 

Keceriaan tergambar jelas di wajah para murid. “Terima kasih Bapak Prabowo,” ucap seorang siswi polos dalam video yang kini telah ditonton lebih dari 123 ribu kali dan mengantongi lebih dari 7 ribu likes. Unggahan itu pun mendapat banyak respons positif, salah satunya dari pengguna @weythaa yang menulis, “Ketika program MBG diterima oleh orang-orang yang tepat.”

 

Menurut Theresia Tamo, guru di sekolah tersebut, sebagian besar siswa berasal dari keluarga petani lahan kering. Karena kondisi itu, makanan bergizi seperti yang disediakan MBG jarang mereka dapatkan di rumah. Tak heran, anak-anak tetap berangkat sekolah meskipun sedang kurang sehat demi tidak kehilangan jatah makan bergizi.

 

Theresia menyebut, kehadiran program ini bukan hanya meningkatkan semangat belajar, tetapi juga membantu memenuhi kebutuhan gizi harian siswa—banyak di antara mereka sebelumnya mengalami berat badan kurang hingga stunting.

 

Setelah sembilan bulan berjalan, dampaknya terasa signifikan. Tingkat kehadiran siswa meningkat tajam. Uniknya, jumlah murid yang masuk justru selalu turun setiap hari Sabtu—hari ketika MBG tidak dibagikan.

 

Melihat manfaat besar itu, pihak sekolah berharap MBG dapat pula diberikan pada hari Sabtu agar siswa tetap bersemangat datang ke sekolah tanpa terkecuali.

Komentar:
GROUP RAKYAT MERDEKA
RM ID
Banpos
Satelit