Madrid Ingin Akhiri Kutukan di Yunani

YUNANI – Real Madrid memburu misi spesial ketika menantang Olympiacos di Stadion Karaiskakis, dini hari nanti pukul 03.00 WIB. Laga ini bukan sekadar soal tiga poin, tetapi tentang mematahkan kutukan panjang: Los Blancos belum pernah menang di markas sang raksasa Piraeus tersebut.

 

Karaiskakis memang kerap menjadi mimpi buruk Madrid. Dari empat lawatan sebelumnya, tiga kali berakhir imbang dan satu kali kalah, termasuk kekalahan 1-2 pada Desember 2005. Atmosfer stadion yang panas dan militan selalu menjadi batu sandungan bagi klub asal ibu kota Spanyol itu.

 

Meski begitu, situasi kedua tim musim ini cukup kontras. Olympiacos tampil stabil di kompetisi domestik, tetapi justru terseok-seok di fase liga Liga Champions. Mereka baru mengumpulkan dua poin dari empat pertandingan, setelah menelan kekalahan menyakitkan dari Arsenal dan Barcelona. Tim asuhan Jose Luis Mendilibar kini terjerembap di posisi ke-31 klasemen sementara, dan peluang mereka untuk bangkit semakin menipis.

 

Madrid juga tidak datang dalam keadaan ideal. Sejak menang telak 4-0 atas Valencia di awal November, pasukan Xabi Alonso belum merasakan kemenangan lagi di kompetisi domestik.

 

Namun performa mereka di Liga Champions masih tergolong impresif. Kemenangan atas Marseille, Kairat Almaty, dan Juventus mengangkat mereka ke peringkat ketujuh klasemen keseluruhan dengan sembilan poin — sebuah posisi yang masih sangat terbuka untuk terus merangkak naik.

 

Meski demikian, tekanan mulai terasa di kursi pelatih. Angin tak sedap berembus mengenai situasi ruang ganti Madrid. Beberapa pemain disebut mulai tidak nyaman dengan pendekatan Alonso, dan hasil negatif lainnya berpotensi memperkeruh suasana.

 

Real Madrid datang membawa beban sejarah, tekanan publik, dan tuntutan kemenangan. Pertanyaannya kini sederhana: mampukah Los Blancos menaklukkan Karaiskakis dan menghapus kutukan yang sudah menghantui mereka hampir dua dekade?