TangselCity

Pos Tangerang

Pos Banten

Politik

Olahraga

Nasional

Pendidikan

Ekonomi Bisnis

Galeri

Internasional

Selebritis

Lifestyle

Opini

Hukum

Advertorial

Kesehatan

Kriminal

RELIJIUCITY

SEA Games 2025

Indeks

Dewan Pers

540 KK di Dadap Diterjang Banjir Rob, Ketinggian Air Capai 30 Cm

Reporter: Farhan
Editor: AY
Jumat, 05 Desember 2025 | 13:50 WIB
Banjir rob di Dadap, Kosambi. Foto : Ist
Banjir rob di Dadap, Kosambi. Foto : Ist

TANGERANG – Prediksi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengenai potensi banjir rob di wilayah pesisir Tangerang akhirnya terbukti. Pada Rabu (4/12), banjir rob mulai menggenangi permukiman warga di Kelurahan Dadap, Kecamatan Kosambi, Kabupaten Tangerang.

 

Sebanyak 540 kepala keluarga di Kampung Baru, Kelurahan Dadap, terdampak genangan dengan ketinggian air 20–30 sentimeter akibat naiknya air laut ke kawasan permukiman. Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tangerang, Achmad Taufik, mengatakan banjir merendam permukiman warga di RT 01, 02, 03, dan 04 RW 04.

 

“Ada empat RT yang terdampak di RW 04 Kelurahan Dadap. RT 01 sebanyak 120 KK, RT 02 sebanyak 180 KK, RT 03 sebanyak 120 KK, dan RT 04 juga 120 KK,” jelas Taufik, Kamis (4/12).

 

Menurutnya, banjir rob memang kerap melanda kawasan Dadap yang berada di pesisir utara Tangerang. “Fenomena rob biasa terjadi di permukiman pesisir atau perkampungan nelayan karena permukaan air laut meninggi sementara daratan lebih rendah. Kondisi ini bisa dipicu pengaruh iklim maupun ombak laut,” terangnya.

 

Hingga kini, warga masih bertahan di rumah masing-masing. BPBD tetap bersiaga jika sewaktu-waktu diperlukan evakuasi. “Warga masih bertahan, tetapi kami tetap siaga dan standby,” ujarnya.

Sebelumnya, BMKG telah mengeluarkan peringatan dini terkait potensi banjir rob yang diprediksi terjadi pada Kamis (4/12) akibat fenomena perigee, yaitu ketika jarak bulan berada paling dekat dengan bumi sehingga meningkatkan ketinggian maksimum air laut.

 

Direktur Meteorologi Maritim BMKG, Eko Prasetyo, menyebut bahwa pesisir Kabupaten Tangerang termasuk wilayah yang berpotensi terdampak.

 “Berdasarkan pantauan water level dan prediksi pasang surut, wilayah pesisir berpotensi terdampak banjir rob,” kata Eko, Selasa (2/12).

 

Ia juga mengingatkan masyarakat pesisir, terutama nelayan, agar meningkatkan kewaspadaan karena banjir rob dapat mengganggu aktivitas seperti bongkar muat, perikanan, dan kegiatan pelabuhan lainnya.

Komentar:
GROUP RAKYAT MERDEKA
RM ID
Banpos
Satelit