Banjir Rob Tak Halangi Warga Muara Angke Beraktivitas
JAKARTA – Prediksi banjir rob yang menerjang permukiman pesisir Jakarta kembali terbukti. Meski demikian, warga tetap menjalani aktivitas dengan tenang. Tidak tampak kepanikan di tengah genangan air yang datang dan surut secara dinamis.
Puncak banjir rob diperkirakan terjadi pada Jumat (5/12/2025) sekitar pukul 09.00 WIB. Namun ketika Rakyat Merdeka datang menjelang siang, air rob di sejumlah titik sudah mulai surut. Meski begitu, kondisinya masih fluktuatif dan bisa berubah sewaktu-waktu.
Di Jalan Dermaga Ujung 2, Blok Empang Muara Angke, Kelurahan Pluit, Penjaringan, Jakarta Utara, ketinggian air di titik terdalam siang itu mencapai lutut orang dewasa. Sehari sebelumnya, air bahkan sempat setinggi pinggang.
Tepat saat azan Jumat berkumandang, para pria yang tinggal di kawasan tersebut melangkah menuju Masjid Nurul Jihad. Mereka menggulung celana atau sarung hingga setinggi lutut dan berjalan santai menembus genangan air keruh. Suasana tampak biasa saja—seolah banjir rob adalah bagian kehidupan sehari-hari. Anak-anak pun terlihat bermain riang di kubangan air, bersenda gurau di antara deretan rumah panggung.
Aktivitas ekonomi pun nyaris tidak terganggu. Sebuah rumah makan Padang tetap buka meski lantainya digenangi air rob. Pelanggan keluar masuk, ada yang makan di tempat dan ada pula yang membungkus menu seperti rendang, gulai nangka, hingga sambal hijau.
Di sisi lain kawasan, para penjemur ikan asin tetap bekerja seperti biasa. Cuaca cerah membuat produksi ikan asin tetap berlangsung tanpa hambatan. Tidak ada kekhawatiran berlebihan di wajah para pekerja, meski banjir rob masih mengintai.
Ketua RT 1 RW 22 Kelurahan Pluit, Munir, mengatakan warga memang sudah terbiasa menghadapi rob.
“Saya tinggal di sini sejak 1998, sejak remaja. Dari dulu sudah merasakan banjir rob, jadi sudah biasa,” ujar Munir di Sekretariat RW 22.
Meski terlihat santai, warga tetap waspada. Mereka memantau ketinggian air, dan jika rob meningkat hingga membahayakan, barulah mereka mengungsi.
Sebelumnya, Pemprov DKI Jakarta telah mengingatkan warga pesisir untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap rob yang diprediksi terjadi pada 4–6 Desember 2025. Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung menyampaikan bahwa puncak rob akan terjadi pada Jumat (5/12) pukul 09.00 WIB.
“Data sudah kami terima sejak beberapa hari lalu, dan kondisi rob yang diprediksi memang terjadi hari ini,” katanya.
Sejumlah wilayah disebut sebagai titik paling berpotensi terdampak, termasuk Muara Angke, Marunda, dan beberapa kawasan lain di Jakarta Utara. Untuk itu, Pramono memerintahkan Dinas Sumber Daya Air (SDA) dan BPBD DKI untuk siaga penuh.
Selain ancaman jangka pendek, Pramono mengingatkan potensi rob kembali terjadi pada minggu ketiga Desember, serta ancaman banjir besar pada Januari 2026 akibat curah hujan tinggi.
“Bahkan bisa mencapai titik ekstrem,” tegasnya.
Sebagai langkah antisipasi tambahan, Pemprov DKI bekerja sama dengan Pemerintah Pusat menyiapkan operasi modifikasi cuaca untuk mengendalikan potensi hujan lebat, termasuk di wilayah sekitar Jakarta.
Pos Banten | 1 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
TangselCity | 1 hari yang lalu
TangselCity | 1 hari yang lalu
Pos Banten | 2 hari yang lalu
Nasional | 2 hari yang lalu
Nasional | 2 hari yang lalu
Pos Banten | 2 hari yang lalu
Pos Banten | 1 hari yang lalu


