Khotmil Quran Hingga Menggali Sejarah Daerah, Begini Cara Serpong Rayakan HUT ke-17 Tangsel
SERPONG – Kecamatan Serpong merayakan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-17 Kota Tangerang Selatan dengan rangkaian kegiatan yang berbeda dari wilayah lain. Mulai dari napak tilas sejarah Serpong yang melibatkan para pemuda, khotmil Quran yang diikuti ratusan jemaah, hingga gala dinner sebagai ajang silaturahmi seluruh lapisan masyarakat, Jumat (5/12).
Camat Serpong, Syaifuddin, mengatakan perayaan tahun ini bukan sekadar seremoni, melainkan upaya menghadirkan nilai historis dan spiritual sekaligus mempererat kebersamaan warga.
“Hari ini merupakan puncak rangkaian HUT Tangsel di Kecamatan Serpong. Kita memulai dengan diskusi Napak Tilas Sejarah Serpong yang menghadirkan para tokoh dan narasumber,” ujarnya.
Syaifuddin menjelaskan bahwa sejak ia bertugas hampir empat tahun, Kecamatan Serpong belum pernah menggelar peringatan hari jadi wilayah.
Aspirasi masyarakat pun mendorong agar Serpong memiliki hari jadi resmi seperti kecamatan lainnya.
Dari hasil diskusi awal, muncul fakta bahwa Serpong telah ada sejak era pemerintahan Hindia-Belanda pada tahun 1800-an.
“Artinya, Serpong sudah berdiri lebih dari 200 tahun. Nanti akan dibentuk tim untuk mengkaji dan merumuskan Hari Jadi Kecamatan Serpong,” ucapnya.
Diskusi sejarah tersebut menghadirkan dua putra asli Serpong, Muhamad Acep dan T.B. Sos Rendra, serta sejarawan Agam Pamungkas yang memaparkan perkembangan Serpong dari masa kolonial hingga kini.
Rangkaian perayaan HUT Tangsel di Serpong juga diwarnai khotmil Quran, kegiatan rutin yang terus berkembang setiap tahun. Tahun ini jumlah pesertanya mencapai 250 orang, meningkat signifikan dibanding tahun-tahun sebelumnya.
Menurut Syaifuddin, kegiatan keagamaan tersebut menjadi penyeimbang di tengah maraknya hiburan dalam perayaan HUT.
“Hiburan boleh, nanti malam juga ada gala dinner. Tapi jangan semuanya hiburan. Nilai keberkahan tetap harus ada,” katanya.

Sebagai penutup rangkaian, gelaran gala dinner mempertemukan para tokoh masyarakat, pemuda, dan warga dari berbagai kelurahan. Kegiatan ini menjadi ruang untuk memperkuat kebersamaan sekaligus membangun komunikasi antarstakeholder pembangunan Serpong.
Syaifuddin berharap seluruh rangkaian kegiatan ini dapat menjadi awal tradisi baru bagi Kecamatan Serpong.
“Mudah-mudahan membawa keberkahan bagi kita semua dan menjadi pemantik bagi penetapan Hari Jadi Serpong ke depan,” tutupnya.
Pos Banten | 2 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
TangselCity | 1 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
Pos Banten | 2 hari yang lalu
Pos Banten | 2 hari yang lalu
Olahraga | 14 jam yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
TangselCity | 1 hari yang lalu
Pos Banten | 1 hari yang lalu


