TangselCity

Pos Tangerang

Pos Banten

Politik

Olahraga

Nasional

Pendidikan

Ekonomi Bisnis

Galeri

Internasional

Selebritis

Lifestyle

Opini

Hukum

Advertorial

Kesehatan

Kriminal

RELIJIUCITY

SEA Games 2025

Indeks

Dewan Pers

DLH Tangsel Minta Warga Bersabar Terkait TPA Cipeucang

Penanganan Terus Dikebut, Perbaikan Berjalan Bertahap

Reporter: Redaksi
Editor: Ari Supriadi
Kamis, 11 Desember 2025 | 14:33 WIB
Foto : Ist.
Foto : Ist.

TANGSEL - Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Pemkot Tangsel) melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH), kembali menegaskan komitmennya mempercepat penanganan TPA Cipeucang. 

 

Di tengah sorotan publik, Pemkot meminta masyarakat bersabar karena seluruh proses perbaikan sedang berjalan dan membutuhkan tahapan teknis yang tidak bisa diselesaikan sekaligus.

 

Kepala DLH Tangsel, Bani Khosyatulloh, menjelaskan saat ini berbagai pekerjaan prioritas sedang diselesaikan. Setiap langkah harus dihitung dengan cermat karena TPA tetap beroperasi menerima sekitar 250 ton sampah per hari.

 

“Kami memohon warga bersabar. Ada proses teknis yang harus dijalankan agar penataan Cipeucang aman dan berkelanjutan. Perbaikan dilakukan setiap hari, tetapi tetap harus menjaga stabilitas lahan dan operasional,” ujar Bani, Kamis (11/12/2025).

 

Menurut Bani, DLH Tangsel tengah fokus pada sejumlah pekerjaan penting, di antaranya penataan ulang zona pembuangan aktif, penguatan struktur tanah di area berisiko, peningkatan kapasitas pemilahan dan pengolahan sampah, penataan jalur operasional angkut sampah, dan penyelesaian uji struktur serta penyesuaian alur pembuangan.

 

Ia mengakui, beberapa kendala teknis dan administrasi masih membutuhkan waktu. Namun, ia memastikan proses berjalan dan terus dievaluasi.

 

DLH Tangsel juga membuka ruang diskusi dengan komunitas lingkungan, akademisi, hingga tokoh masyarakat.

 

“Kami tidak tinggal diam. Kritik warga menjadi masukan penting. Tahapan sudah berjalan dan kami butuh dukungan agar proses ini tuntas,” kata Bani.

 

DLH Tangsel mengingatkan bahwa pengurangan sampah harus dimulai dari rumah. Masyarakat diminta mendukung melalui pemilahan sampah, pengolahan organik mandiri, dan pemanfaatan bank sampah.

 

“Tujuan kami sama dengan warga: Tangsel yang lebih bersih dan pengelolaan Cipeucang yang lebih modern,” tambahnya.

 

Pengamat kebijakan publik Yanuar Wijanarko menilai persoalan Cipeucang tidak bisa ditangani secara instan. Menurutnya, langkah teknis Pemkot sudah berada di jalur yang tepat meski percepatan tetap diperlukan.

 

“Pengelolaan sampah bukan pekerjaan mudah. Ada kendala teknis, kondisi lahan, dan koordinasi lintas pihak. Pemerintah tidak bisa bekerja sendiri tanpa partisipasi warga,” jelas Yanuar.

 

Namun ia mengingatkan agar perbaikan tidak mengorbankan pelayanan pengangkutan sampah ke permukiman. Keluhan sebagian warga yang sampahnya tidak terangkut selama pembatasan operasional TPA harus segera direspons.

 

“Jangan sampai penanganan Cipeucang menimbulkan masalah baru. Penumpukan sampah bisa memicu penyakit, apalagi saat musim hujan,” tegasnya.

 

Menurut Yanuar, Pemkot harus berjalan dalam dua jalur:

1. Memastikan perbaikan struktural TPA berlangsung aman,

2. Menjaga pelayanan pengangkutan sampah tetap stabil.

 

Ia juga mendorong Pemkot untuk membuka informasi seluas-luasnya mengenai progres, skema pengalihan sampah, dan solusi jangka pendek agar warga tidak merasa dibiarkan menghadapi penumpukan sampah.

 

“Tujuan pemerintah dan warga sebenarnya sama: meningkatkan kualitas layanan persampahan. Karena itu, semua pihak harus terlibat,” tutupnya.(*)

Komentar:
GROUP RAKYAT MERDEKA
RM ID
Banpos
Satelit