TangselCity

Pos Tangerang

Pos Banten

Politik

Olahraga

Nasional

Pendidikan

Ekonomi Bisnis

Galeri

Internasional

Selebritis

Lifestyle

Opini

Hukum

Advertorial

Kesehatan

Kriminal

RELIJIUCITY

SEA Games 2025

Indeks

Dewan Pers

Pertumbuhan Ekonomi Banten 2026 Diproyeksi 4,9-5,7 Persen

Reporter: Yuliawati Saripudin
Editor: Ari Supriadi
Kamis, 18 Desember 2025 | 13:59 WIB
Economic Outlook 2025-2026, yang diselenggarakan Pokja Wartawan Ekbispar Banten, di salah satu hotel di Kota Serang, Kamis (18/12/2025).(Istimewa)
Economic Outlook 2025-2026, yang diselenggarakan Pokja Wartawan Ekbispar Banten, di salah satu hotel di Kota Serang, Kamis (18/12/2025).(Istimewa)

SERANG - Kantor Perwakilan (KPw) Bank Indonesia Provinsi Banten memperkirakan pertumbuhan ekonomi pada tahun 2026 sebesar 4,9-5,7 persen. Angka ini lebih tinggi dibanding 2025 yaitu sebesar 4,7-5,5 persen.

 

Wakil Direktur KPw Bank Indonesia Banten Lukman Hakim menjelaskan, untuk tahun ini realisasinya diperkirakan 5,2-5,4 persen. Hal ini menunjukkan ekonomi di Banten cukup solid. Begitupun tahun depan akan relatif sama, cenderung lebih baik.

 

Menurutnya, ada beberapa faktor yang membuat kinerja ekonomi positif di 2026. Seperti terus membaiknya industri pengolahan baik baja maupun kimia, makanan minuman, sektor perdagangan juga membaik seiring adanya paket stimulus pemerintah sepertu bansos dan kenaikan UMP.

 

"Sektor transportasi dan real estate juga diperkirakan semakin berkembang. Kemudian tumbuh sumber ekonomi baru di bidang pertanian melalui perluasan lahan tanam dan bantuan alat pertanian," kata Lukman, saat mengisi acara Economic Outlook 2025-2026, yang diselenggarakan Pokja Wartawan Ekbispar Banten, di salah satu hotel di Kota Serang, Kamis (18/12/2025).

 

Namun, seiring perkiraan positif tersebut ada juga beberapa faktor yang diperkirakan menjadi tekanan pertumbuhan ekonomi di 2026. Di antaranya, masih adanya tekanan domestic demand produk industri manufaktur khususnya petrokimia, besi baja, tekstil akibat banjirnya produk import dari negafa lain (China, Arab, Asia Tenggara).

 

"Masih cukup rendahnya produktivitas industri seiring biaya produksi yang cukup tinggi. Kemudian potensi melemahnya . Potensi melemahnya sektor konstruksi akibat impelemtasi efisiensi anggaran belanja modal APBD," ujarnya.

 

Mengatasi adanya lesu ekonomi di 2026, Lukman memberikan rekomendasi kepada pemerintah kabupaten/kota agar bisa memfasilitasi investor dengan menyediakan lahan, mempermudah perizinan, RTRW jelas serta perbaiki kualitas SDM.

 

"Investasi merupakan salah satu kunci untuk pertumbuhan ekonomi di Banten. Jadi pemerintah harus membuat kebijakan agar investor merasa yakin. Selain itu, belanja pemerintah juga harus lebih optimal dan tepat sasaran," ujarnya.(*)

Komentar:
GROUP RAKYAT MERDEKA
RM ID
Banpos
Satelit