Menko AHY Tinjau Kesiapan Layanan ASDP di Pelabuhan Merak Jelang Nataru
CILEGON – Menjelang meningkatnya mobilitas masyarakat pada periode Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025/2026, PT ASDP Indonesia Ferry terus memperkuat kesiapan layanan penyeberangan di simpul strategis nasional, khususnya di Pelabuhan Merak, Banten.
Kesiapan tersebut ditinjau langsung Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), saat melakukan kunjungan kerja ke Pelabuhan Merak, Sabtu (20/12/2025).
Dalam kunjungannya, Menko AHY meninjau kesiapan fasilitas pelabuhan, pengaturan arus kendaraan, serta sistem pengendalian kepadatan yang diterapkan ASDP guna mengantisipasi lonjakan penumpang dan kendaraan selama periode Nataru.
Turut mendampingi dalam peninjauan tersebut jajaran pimpinan dan pemangku kepentingan terkait, di antaranya Direktur SDM dan Layanan Korporasi ASDP Capt. Rudi Sunarko, Direktur Teknik ASDP Nana Sutisna, Deputi Bidang Koordinasi Konektivitas Odo RM Manuhutu, Direktur Sarana dan Prasarana Transportasi Sungai, Danau, dan Penyeberangan (TSDP) Kementerian Perhubungan Sigit Widodo, Kepala KSOP Banten Capt. Bharto Ari Rahardjo, serta Kepala BPTD Wilayah VIII Banten Eko Indra Yanto.
Menko AHY menyampaikan apresiasi atas perencanaan operasional ASDP yang dinilai matang dan terintegrasi, khususnya dalam penerapan manajemen arus dan delaying system untuk menjaga kelancaran lalu lintas penyeberangan.
“Saya mengapresiasi penerapan manajemen arus dan sistem delaying yang dipersiapkan secara matang. Langkah ini menjadi elemen krusial untuk menjaga kelancaran, keteraturan, dan keselamatan layanan penyeberangan, terutama pada periode puncak seperti Nataru,” ujar AHY.
Sebagai bagian dari strategi pengendalian arus, ASDP menyiapkan sejumlah buffer zone di wilayah Merak, antara lain di Rest Area KM 43 dan KM 68. Area ini difungsikan sebagai titik penampungan sementara sekaligus pengendali pergerakan kendaraan agar kepadatan tidak terpusat di kawasan pelabuhan.
Direktur SDM dan Layanan Korporasi ASDP Capt. Rudi Sunarko menjelaskan bahwa kesiapan tersebut merupakan hasil penguatan koordinasi lintas pemangku kepentingan yang dilakukan secara berkelanjutan melalui Port Operation Control Center (POCC).
“Kami memastikan seluruh aspek operasional berjalan optimal, mulai dari pengaturan jadwal dan kapasitas kapal, peningkatan fasilitas layanan pelabuhan, kesiapan sumber daya manusia, hingga penyediaan tugboat sebagai bagian dari contingency plan,” ujar Rudi.
Ia menambahkan, pemantauan kesesuaian data tiket dan manifest penumpang terus dilakukan untuk menjamin kelancaran, keselamatan, serta kenyamanan pengguna jasa. Upaya tersebut sejalan dengan arahan Menko AHY agar ASDP terus melakukan perbaikan dan penyempurnaan layanan secara berkelanjutan.
Dengan menempatkan keselamatan sebagai prioritas utama, ASDP berkomitmen menghadirkan layanan penyeberangan yang tertib, andal, dan berorientasi pada kepentingan publik selama periode Nataru.
Pergerakan Penumpang dan Kendaraan Meningkat
Berdasarkan data Posko Merak yang mencakup Pelabuhan Merak, Ciwandan, dan BBJ Bojonegara, pada Jumat (19/12) atau H-6 tercatat sebanyak 47 kapal beroperasi. Total penumpang dari Jawa menuju Sumatera mencapai 37.715 orang atau meningkat 16,4 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Kendaraan roda dua tercatat sebanyak 928 unit atau naik 59,5 persen, kendaraan roda empat 3.883 unit atau meningkat 11,6 persen, truk 4.625 unit atau naik 24,5 persen, serta bus sebanyak 422 unit atau meningkat 17,2 persen. Total kendaraan yang menyeberang mencapai 9.858 unit atau meningkat 21,1 persen.
Secara kumulatif, arus penyeberangan dari H-10 hingga H-6 (15–19 Desember 2025) mencatat total penumpang sebanyak 143.851 orang dan total kendaraan 37.714 unit, masing-masing meningkat 0,4 persen dan 5,3 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
Sementara itu, dari arah Sumatera menuju Jawa melalui Pelabuhan Bakauheni, Wika Beton, dan BBJ Muara Pilu, pada H-6 tercatat 37 kapal beroperasi dengan jumlah penumpang mencapai 31.199 orang atau meningkat 2,2 persen. Total kendaraan yang menyeberang dari arah Sumatera mencapai 8.131 unit atau naik 9,4 persen.
Dengan kesiapan operasional yang terukur serta kolaborasi lintas sektor, ASDP optimistis mampu menjaga kelancaran arus penyeberangan selama Nataru 2025/2026. Di tengah meningkatnya mobilitas masyarakat, ASDP menegaskan komitmennya untuk terus menghadirkan layanan penyeberangan yang aman, tertib, dan berkelanjutan.
Pos Banten | 2 hari yang lalu
Nasional | 2 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
Pos Banten | 2 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
Pos Banten | 2 hari yang lalu
Pos Banten | 2 hari yang lalu
Nasional | 2 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu


