TangselCity

Pos Tangerang

Pos Banten

Politik

Olahraga

Nasional

Pendidikan

Ekonomi Bisnis

Galeri

Internasional

Selebritis

Lifestyle

Opini

Hukum

Advertorial

Kesehatan

Kriminal

Indeks

Dewan Pers SinPo

Dijagokan PAN & PPP Jadi Capres Atau Cawapres

Erick: Saya Tidak Geer

Laporan: AY
Selasa, 01 November 2022 | 09:45 WIB
Menteri BUMN Erick Thohir. (Ist)
Menteri BUMN Erick Thohir. (Ist)

JAKARTA - PAN dan PPP terang-terangan mengaku kesemsem ke Menteri BUMN Erick Thohir. Dua parpol yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) ini, menjagokan Erick sebagai capres atau cawapres untuk Pilpres 2024. Apa tanggapan Erick atas dukungan ini? "Saya tidak ge-er (gede rasa)," tegas Erick.

Dalam berbagai survei, nama Erick selalu masuk nominasi, baik sebagai capres atau cawapres. Meskipun elektabilitasnya belum menembus papan atas, tapi dalam proses simulasi capres-cawapres, tokoh yang disandingkan dengan Erick berpeluang menang. Baik saat disimulasikan dengan Ganjar Pranowo atau dengan Prabowo Subianto.

Elektabilitas Erick yang mulai menanjak inilah membuat PPP dan PAN kesemsem. Teranyar, yakni dukungan yang diberikan PPP pada Erick. Dukungan itu disampaikan saat PPP menggelar acara Seminar Nasional & Temu Tokoh Perempuan Wanita Persatuan Pembangunan (WPP) di Kantor DPP PPP, Jakarta, kemarin. Di acara tersebut, Erick diundang dan menjadi tamu kehormatan.

Berbagai pujian disampaikan elit PPP terhadap Erick. Salah satunya, datang dari Wakil Ketua Umum PPP, Arsul Sani. Di acara tersebut, Arsul yang juga menjadi pembicara mengungkapkan bila PPP tertarik mengusung Erick di Pilpres 2024. Baik sebagai capres maupun cawapres.

Mulanya, Erick yang terlebih dulu memberikan penyampaiannya sebagai narasumber di acara bertajuk 'Optimalisasi Peta Jalan Gerakan Politik Perempuan Menuju Sukses Pemilu 2024' itu. Setelah Erick, giliran Arsul menyampaikan pemaparannya.

Arsul memuji pemaparan Erick. Dia menilai menteri berdarah Lampung-Sunda itu, cocok menjadi capres atau cawapres.

"Kalau dari apa yang tadi disampaikan singkat padat ini, saya kira cocok jadi capres atau cawapres ini," kata Arsul, disambut riuh para kader.

Di ujung pemaparannya, Arsul lagi-lagi menyinggung soal kans pencapresan Erick. Wakil Ketua Umum PPP itu bertanya kesiapan Erick jika diusung partainya jadi capres.

"Ini saya mau tanya ini, kira-kira kalau PPP usung sampeyan ini setuju, nggak?" tanya Arsul ke Erick.

Belum sempat dijawab Erick, pertanyaan Arsul langsung diselak teriakan para kader. "Setuju," teriak kader partai yang kini dipimpin Pelaksana Tugas (Plt) Ketua Umum PPP Mardiono itu. Suasana di ruangan menjadi riuh. Arsul terang-terangan mengaku nama Erick memang muncul di bursa pencapresan atau cawapres di internal PPP. 

Sebelum PPP, PAN sudah lebih dulu kepincut dengan mantan bos klub bola Inter Milan itu. Bahkan, Erick menjadi salah satu dari sembilan nama yang direkomendasikan PAN menjadi capres yang diusungnya. Hal itu diputuskan saat Rakernas PAN, akhir Agustus lalu. 

Erick masuk bursa capres partai besutan Zulkifli Hasan itu, pada klaster teknokrat. Terdapat beberapa DPW PAN menyampaikan usulan untuk mendorong Erick sebagai capres yang mereka jagokan. 

Bahkan, sebulan sebelumnya, Wakil Ketua Umum PAN, Yandri Susanto gamblang mengaku nama Erick selalu masuk dalam 10 daftar tokoh. Usulan bakal capres ini berasal 34 DPD PAN yang menyatakan pandangan politiknya terkait Pilpres 2024. 

"Mungkin luput di media bahwa Bang Erick sering datang ke PAN sebagai individu, sebagai menteri, di acara resmi atau tidak resmi sering, diskusi tentang kebangsaan dan ekonomi sering," sebut Yandri. 

Apa tanggapan Erick soal dirinya berpeluang dilamar PAN dan PPP? Menjawab itu, Erick tidak mau berandai-andai. Dia memilih menyerahkan sepenuhnya urusan capres-cawapres pada internal parpol masing-masing.

"Kan kalau wapres, presiden, itu yang nentukan Allah. Kita mau, tahunya, hari ini. Tadi yang saya sampaikan justru kenapa saya hadir, salah satunya karena mengenai ekonomi," jawab Erick. 

Kendati demikian, Erick menegaskan, terus terbuka atas tawaran-tawaran soal pencapresan 2024. Sebab dirinya tidak bisa melarang partai politik jika hendak mencalonkan dirinya. 

"Ya, kalau dari partai-partai itu ya terbuka. Kan nggak bisa, Pak Arsul, nggak boleh ya. Ya siapa saya. Orang saya, bukan orang partai kan," tambah dia. 

Lebih lanjut, Erick tak mau ge-er dalam merespons munculnya dukungan terhadap dirinya. Dia bilang, nama-nama calon potensial yang ada cukup banyak.

"Dan jangan ge-er, jumlahnya banyak, gitu, lho. Kemarin, kan PAN juga memasukkan saya salah satu, bukan satu satunya, itu kan bagian dari demokrasi. Seperti juga nanti PPP bicara sebagai salah satu ya itu bagian dari demokrasi," pekik Ketua Umum Masyarakat Ekonomi Syariah periode 2021-2024 itu. 

Untuk itu, dia mengapresiasi dukungan yang ada. Ditambah lagi hasil survei terhadap dirinya tidak jelek-jelek banget.

"Ya, itu kan apresiasi, yang contoh misalnya lembaga-lembaga survei, mungkin nggak saya teleponin satu-satu, nggak boleh ya. Itu ya kan demokrasi itu kan terbuka," jelas menteri kelahiran 30 Mei 1970 itu. 

Erick menegaskan, saat ini dirinya masih terus fokus bekerja di kabinet sebagai menteri. 

"Tetapi yang saya bilang tadi, ini baru proses udah kegeeran terus nggak ngantor-ngantor. Sedangkan BUMN tulang punggung ekonomi, ada energi, ada pangan, ya sudahlah fokus dulu," tukas dia.

Sumber berita rm.id :
https://rm.id/baca-berita/nasional/146698/dijagokan-pan-amp-ppp-jadi-capres-atau-cawapres-erick-saya-tidak-geer

Komentar:
GROUP RAKYAT MERDEKA
sinpo
sinpo
sinpo