TangselCity

Pos Tangerang

Pos Banten

Politik

Olahraga

Nasional

Pendidikan

Ekonomi Bisnis

Galeri

Internasional

Selebritis

Lifestyle

Opini

Hukum

Advertorial

Kesehatan

Kriminal

Indeks

Dewan Pers SinPo

4 Pasien Suspek Gagal Ginjal di RSUD Balaraja Meninggal

Laporan: AY
Kamis, 03 November 2022 | 13:15 WIB
Gedung RS Balaraja. (Ist)
Gedung RS Balaraja. (Ist)

TANGERANG – RSUD Balaraja menemukan pasien diduga suspek gagal ginjal akut sebanyak empat orang. Dua diantaranya balita usia 7 bulan dan 9 bulan. Saat ini keempat pasien tersebut sudah meninggal dunia.

Humas RSUD Balaraja, Aang mengatakan, bahwa ada empat pasien meninggal dunia diduga suspek gagal ginjal akut. Dua pasien usia 7 bulan dan 9 bulan. Sedangkan dua pasien lagi usia 10 tahun dan 14 tahun.

“Masih kategori suspek atau dicurigai gagal ginjal. Empat pasien diantaranya usia 7 bulan, 9 bulan, 10 tahun dan 14 tahun,” kata Aang kepada Satelit News (Tangsel Pos Group) Rabu (2/11).

Lanjut Aang, pihaknya saat ini sudah melaporkan hal tersebut kepada pihak Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) Jakarta Pusat.

Menurut Aang, diperlukan adanya penelitian lebih dalam, karena keempat pasien itu memeliki penyakit penyerta lainnya, yaitu dehidrasi berat karena diare, penyakit jantung, dan Dengur Shock Sindroom atau DBD yang sudah dalam keadaan berat

"Satu pasien sudah didaftarkan ke RSCM. Tiga lagi sedang dalam masa pendaftaran. Masing-masing pasien ada penyebab lainnya, makanya belum bisa dipastikan akibat gagal ginjal,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan pada Dinas Kesehatan Kabupaten Tangerang,  Faridz mengatakan, bahwa kasus dugaan gagal ginjal akut di Kabupaten Tangerang tercatat sebanyak 10 orang dan 8 diantaranya meninggal dunia, satu pasien masih di rawat di rumah sakit dan satu dinyatakan sembuh.

“Kalau sekarang kan karena data-data lama September dan Oktober 2022, total 10 pasien. Satu masih dirawat di RS Anak dan Bunda Harapan Kita Jakarta Barat, yang satu Alhamdulillah sudah sembuh dan pulang,” katanya.

Lebih lanjut Faridz menjelaskan, untuk pasien yang telah dinyatakan sembuh, masih dalam pengawasan tim dokter.

“Tergantung nanti perkembangan anaknya, makanya difollow up, kita harus hati-hati sih kalau yang seperti ini, pelan-pelan dilihat sedikit-sedikit,” pungkasnya.

Komentar:
GROUP RAKYAT MERDEKA
sinpo
sinpo
sinpo