TangselCity

Pos Tangerang

Pos Banten

Politik

Olahraga

Nasional

Pendidikan

Ekonomi Bisnis

Galeri

Internasional

Selebritis

Lifestyle

Opini

Hukum

Advertorial

Kesehatan

Kriminal

Indeks

Dewan Pers SinPo

Makna 14 Tahun Kota Tangsel, Benyamin : Berdaya, Sehat, dan Bangkit

Laporan: Rachman Deniansyah
Kamis, 17 November 2022 | 17:40 WIB
Foto : Istimewa
Foto : Istimewa

PONDOK AREN, Selama 14 tahun sudah, Kota Tangerang Selatan (Tangsel) berdiri. Sejak itu pula, wilayah termuda se-Banten ini dapat bertransformasi dan berkembang menjadi wilayah penyangga Ibu Kota dengan motto Cerdas, Modern, dan Religius. 

Hal tersebutlah yang dipaparkan Wali Kota, Benyamin Davnie dalam memaknai peringatan HUT ke-14 Tangsel, dalam acara tasyakuran yang berlangsung di halaman Kantor Kecamatan Pondok Aren, Tangsel, Kamis (17/11/2022). 

"14 tahun sudah, Tangsel hadir. Sejak UU Nomor 51 tahun 2008 disahkan oleh Bapak Presiden bersama DPR. Setelah itu dilahirkanlah kota Tangsel," ujar Benyamin. 

Saat itu, kelahiran Kota Tangsel memegang peranan dan tanggungjawab yang cukup berarti. Yakni dengan maksud untuk mengimbangi pembangunan di daerah sekitarnya. 

"Karena bagaimanapun harus diakui ketika masih dalam naungan Kabupaten Tangerang yang jaraknya cukup jauh tidak semua wilayah bisa tersentuh apalagi diimbangi dengan ketersediaan sumber daya pembangunan, termasuk sumber daya keuangan. Akhirnya masyarakat dan Pemerintah Kabupaten Tangerang pada waktu itu bersepakat untuk melahirkan sebuah wilayah otonom baru yang kemudian dinamakan Kota Tangsel," jelas Benyamin. 

Sejak itulah, selayaknya anak yang baru lahir Tangsel harus terus bertumbuh kembang, melalui komitmen yang dipegang kuat oleh masyarakat bersama pemerintah untuk terus melakukan pembangunan. 

"Membangun, membangun, membangun, pada 2008, 2009 yang saat itu masih dipimpin oleh Plt (pelaksana tugas). Hingga dilakukan pemilihan kepala daerah dan dua kali Alhamdulillah Ibu Airin dipercaya oleh masyarakat Tangsel untuk memimpin dan saya menjadi wakilnya," imbuhnya. 

Saat itu di tangan kepemimpinan Airin-Benyamin, semangat untuk terus melakukan pembangunan masih berkobar. Sebagaimana kehendak masyarakat saat wilayah ini dimekarkan. 

"Kami bersama-sama berupaya pada waktu itu untuk membangkitkan, membangun, menyuguhkan kehendak-kehendak masyarakat dari tujuan dimekarkannya Kota Tangsel. Membangun jalan, membangun fisik, membangun konstruksi, membangun pertanian, kebudayaan, perikanan dan lain sebagainya," ungkapnya. 

"Alhamdulillah 157 Sekolah Dasar Negeri (SDN) sudah berdiri dengan kondisi yang sangat baik, kemudian SMP Negeri sampai 24 yang sudah kita dirikan, belum lagi panjang jalan lebih dari 400 kilometer sudah kita perbaiki, drainase, dan lain sebagainya," lanjutnya. 

Namun tiba-tiba, pada Maret 2020 kondisi berputar 180 derajat. Ujian besar datang, hingga seluruh proses pembangunan terpaksa diberhentikan. 

Tak sampai itu, seluruh sendi kehidupan manusia pun ikut menjadi dampaknya. 

"Ujian Allah melalui pandemi Covid dengan varian tertentu menggoyang seluruh sendi kehidupan kita. Bukan saja pemerintahan, tapi ekonomi, kebudayaan, kesenian, olahraga, sampai kehidupan keagamaan," jelasnya. 

Kala itu masyarakat pun harus melakukan semua kegiatan dengan kebiasaan baru. Kegiatan belajar mengajar yang menjadi serba digital, kegiatan kemasyarakatan yang harus berjarak, menggunakan masker ketika keluar rumah, dan masih banyak lainnya. 

"Itu berlangsung sampai 2022. Dua tahun kita mengalami ujian pandemi corona. Hingga sampai saat ini yang wafat ada 782 orang. Kemudian 120 ribu masyarakat yang terpapar, bahkan hingga kemarin dalam laporan yang saya terima masih ada masyarakat yang terpapar. Masih ada masyarakat kita, keluarga kita yang terpapar covid. Sehingga puskesmas, tenaga medis harus siap jika dipanggil," ujarnya. 

Barulah ketika memasuki pertengahan 2022, ujian ini mulai mereda. Hingga Pemerintah Pusat menetapkan Tangsel dan sekitarnya dengan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPMK) Level 1. 

"Yang artinya kita hampir relatif normal 100 persen. Alhamdulillah dengan kekompakan kita, doa semua, alhamdulillah mulai turun. Sehingga 2022 ini mulai kita laksanakan lagi pembangunan yang dibutuhkan masyarakat," terangnya. 

Benyamin mengatakan, momentum inilah yang harus dimaknai secara mendalam bagi perjalanan panjang Kota Tangsel di usia ke-14 tahun, yang jatuh pada November ini. 

"Untuk itu tema saat ini berdaya. Ekonomi harus berdaya lagi, saya sedang melakukan pelatihan di berbagai kesempatan. Semua masyarakat harus berdaya lagi. Kemudian juga sehat, harus tetap diprioritaskan kesehatan. Dan akhirnya bangkit. Kita harus bangkit, ekonomi, budaya, olahraga harus bangkit lagi. Mensyukuri nikmat dalam HUT ke -14 Kota Tangsel dengan tema berdaya, sehat, dan bangkit," ungkap Benyamin. 

Senada dengannya, Camat Pondok Aren, Hendra mengatakan, momentum ini juga harus dimanfaatkan sebagai ajang untuk merekatkan kebersamaan antar lapisan masyarakat. Terutama dengan tujuan bersama, yakni memajukan Kota Tangsel. 

"Saya sebagai pelayan masyarakat, dengan kekompakan dan kebersamaan kita tentunya akan menghasilkan pelayanan yang terbaik di Kecamatan Pondok Aren. Dengan doa para kyai dan orang tua kita. Tasyakuran memperingati HUT ke-14 Tangsel. Kita sama-sama berdoa ke depan,  di Kecamatan Pondok Aren kita bisa memberikan kontribusi yang baik dan peningkatan layanan dan semangat baru dalam hal kita melayani masyarakat di Kecamatan Pondok Aren," pungkasnya.

Komentar:
GROUP RAKYAT MERDEKA
sinpo
sinpo
sinpo